tirto.id - Aktivitas Gunung Merapi pada hari ini, Selasa, 27 Desember 2022 mengalami 7 kali gempa guguran, 2 kali gempa hybrid/fase banyak dan 20 kali gempa vulkanik dalam. Peristiwa itu terjadi berdasarkan pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB.
Seperti dilaporkan laman resmi magma.esdm.go.id, sampai saat ini gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu masih dinyatakan Siaga Level III.
Hingga kini, masyarakat diminta untuk tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Aktivitas Gunung Merapi 27 Desember 2022
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur.
Klimatologi
Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara sekitar 18-26°C. Kelembaban 68-91%. Tekanan udara 837.7-915.8 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 7 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-21 mm dan lama gempa 35.2-165.2 detik.
- 2 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 7-14 mm, S-P 0.3-0.5 detik dan lama gempa 6.8-7.8 detik.
- 20 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-13 mm, S-P 0.2-1 detik dan lama gempa 7.2-12.6 detik.
Rekomendasi
- Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
- Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
- Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
- Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya