Menuju konten utama

8 Fakta Menarik Soal Gunung Padang Cianjur dan Harga Tiketnya

Daftar fakta menarik soal Gunung Padang Cianjur di antaranya Gunung Padang bukan piramida hingga disebut sebagai situs tertua di dunia.

8 Fakta Menarik Soal Gunung Padang Cianjur dan Harga Tiketnya
situs gunung padang merupakan situs prasejarah peninggalan kebudayaan megalitikum yang terletak di desa karyamukti, cianjur, jawa barat. situs ini diperkirakan dibangun periode 2500-4000 sm atau sezaman dengan bangunan pertama piramida di mesir. tirto/andrey gromico

tirto.id - Gunung Padang Cianjur ramai menjadi salah satu pencarian di Google dan masuk Google Trend dengan lebih dari 20 ribu pencarian pada Minggu, 18 Desember 2022.

Gunung Padang terletak di Desa Karyamukti Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur., Jawa Barat.

Saat musim libur sekolah seperti saat ini, Gunung Padang bisa menjadi salah satu lokasi destinasi wisata bagi anak-anak dalam mengisi libur sekolah.

Sebab, selain bisa berwisata, berkunjung ke Gunung Padang juga bisa menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan.

Berikut beberapa fakta menarik yang bisa menjadi pertimbangan Anda bila ingin mengajak anak berwisata ke Gunung Padang untuk mengisi waktu libur sekolah.

Daftar fakta menarik soal Gunung Padang

1. Sejarah penemuan Gunung Padang

Menurut Buletin Dinas Kepurbakalaan yang dimuat dalam laman Situs Gunung Padang dan dikelola Fakultas Teknik UNPAS, Gunung Padang awalnya ditemukan pada 1891 oleh Rogier DM Verbeek, seorang geolog dan naturalis yang berasal dari Belanda.

Lantas, pada 1914 keberadaan Gunung Padang dilaporkan oleh Nicolaas Johannes Krom, seorang ahli sejarah dan budaya tradisional Indonesia asal Belanda, dalam Rapporten Oudheidkundige Dienst.

Namun, karena keterbatasan akses, situs Gunung Padang sempat terlupaan dan baru ditemukan kembali pada 1979 oleh warga setempat yang kemudian melaporkan adanya keberadaan tumpukan batu-batu persegi besar dengan berbagai ukuran, tersusun dalam suatu tempat berundak.

2. Gunung Padang disebut sebagai situs tertua di dunia

Situs Gunung Padang adalah situs prasejarah peninggalan kebudayaan megalitikum yang tertelak di Kabupaten Cianjur.

Sehingga oleh beberapa ahli sejarah, Gunung Padang disebut sebagai situs tertua di dunia, bahkan mengalahkan Piramida Gaza yang ada di Mesir.

3. Situs Gunung Padang bukan gunung aktif

Situs Gunung Padang bukanlah gunung aktif, tetapi lebih tepat dikatakan sebuah bukit dengan ketinggian sekitar 895 mdpl, luas kompleks utamanya sekitar 900 m² dan luas areal sekitar 3 ha.

4. Gunung Padang bukan piramida

Gunung Padang bukanlah piramida seperti yang ada di Mesir. Namun, Gunung Padang adalah kompleks punden berundak yang diklaim berukuran paling besar dan tertua di Indonesia.

Selain itu, situs Gunung Padang juga tercatat sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara.

Kompleks punden berundak di Gunung Padang ini terdiri atas lima teras dengan ukuran berbeda-beda serta tersusun dari batu kasar dan berhias batu andesit. Di tiap teras, ada gundukan tanah yang ditimbun batu.

Teras pertama merupakan bangunan terluas, dengan jumlah batuan paling banyak. Semakin ke atas jumlah batunya pun semakin berkurang. Batu-batu yang jumlahnya sangat banyak tersebut tersebar hampir menutupi seluruh puncak Gunung Padang.

Punden berundak Gunung Padang merupakan salah satu warisan budaya yang menggambarkan perilaku manusia prasejarah pada sekitar 3000-2000 tahun yang lalu. Punden berundak ini adalah buatan manusia (susunan binaan) yang terbuat dari batu alam atau yang dikenal dengan nama batuan kekar kolom (coloumnar joint).

Rancangannya dibentuk dengan cara yang unik yaitu didirikan di atas satu bukit pada ketinggian 895 meter di atas permukaan air laut, lantas, di bawahnya berisi batuan kekar kolom yang terbentuk karena proses alam (geology proces).

5. Diyakini masih banyak bangunan sejarah yang tertimbun di sekitar Gunung Padang

Dilansir dari laman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, banyak orang yang meyakini bahwa di dalam tanah Gunung Padang masih ada banyak bangunan-bangunan peninggalan zaman megalitikum yang belum tergali. Bahkan, hingga saat ini, misteri tersebut telah menarik ribuan peneliti baik dari dalam maupun luar negeri.

6.Gunung Padang adalah salah satu cagar budaya

Dilansir dari laman Peta Budaya Belajar milik Kemendikbud, pada 2014, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menjadikan Situs Gunung Padang sebagai salah satu Cagar Budaya Peringkat Nasional melalui surat keputusan Nomor 023/M/2014.

Luas Situs Gunung Padang adalah 291.800 m2, dengan batas-batas situs sebagai berikut,

- Sebelah utara: Sungai Cimanggu

- Sebelah timur: Kali Cikuta

- Sebelah selatan: Kali Cikuta, Kampung Empang, Pasir Cikuta, Kampung Cikuta

- Sebelah barat: Kali Cipanggulaan, Pasir Cipanggulaan, Kampung Cipanggulan.

7. Bisa jadi lokasi wisata dan edukasi saat libur sekolah

Situs Gunung Padang menarik untuk dikunjungi dan bisa menjadi salah satu sarana berlibur sekaligus edukasi bagi anak-anak karena mereka dapat melihat dan menyaksikan langsung salah satu situs megalitikum tertua di Indonesia.

Melalui Gunung Padang anak-anak bisa belajar sejarah dan keberagaman dari nenek moyang dalam membangun kompleks punden berundak di Gunung Padang yang juga merupakan lokasi atau tempat pemujaan pada zaman dahulu.

8. Harga tiket masuk terjangkau

Anda bisa mengajak anak untuk berlibur ke situs Gunung Padang yang dibuka pada Senin-Sabtu, pukul 08.00-17.00 WIB dengan harga tiket masuk Rp5 ribu perorang. Namun, khusus Jumat, kawasan situs Gunung Padang baru dibuka pukul 13.00 WIB.

Selain bisa belajar soal sejarah, di komplek wisata situs Gunung Padang juga dilengkapi oelh beberapa fasilitas seperti musala, wifi, area parkir, toilet, rumah makan hingga penginapan.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya