tirto.id - Angka penambahan kasus COVID-19 pada Kamis 7 Oktober 2021 sebanyak 1.393, turun dibandingkan hari sebelumnya. Sedangkan angka kematian hari ini sebanyak 81 orang, naik dibandingkan hari sebelumnya.
Penambahan kasus dalam beberapa hari terakhir mengalami fluktuasi. Pada 27 September 1.390 kasus; 28 September 2.057 kasus; 29 September 1.954 kasus; 30 September 1.690 kasus; 1 Oktober 1.624 kasus; 2 Oktober 1.414 kasus; 3 Oktober 1.142 kasus; 4 Oktober 922 kasus; 5 Oktober 1.404 kasus; 6 Oktober 1.484 kasus; dan hari ini 1.393 sehingga total kasus 4.224.487 orang.
Penambahan kasus terbanyak hari ini terjadi di lima provinsi yakni Jawa Tengah 159; DKI Jakarta 149; Jawa Timur 122; Jawa Barat 106; dan Kalimantan Timur 81 kasus baru.
Sementara penambahan kasus kematian tertinggi di Jawa Timur 15 kasus, Aceh 11 kasus dan Papua 9 kasus kematian. Dengan penambahan kasus kematian hari ini maka total menjadi 142.494 meninggal karena COVID-19.
Kemudian kasus aktif total 27.747 yang masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri. Sementara kasus sembuh bertambah 1.946 sehingga total menjadi 4.054.246 orang. Kemudian kasus suspek tercatat 213.616 orang.
Penambahan data hari ini berdasarkan data yang masuk ke pemerintah pusat secara bertahap hingga Kamis siang, baik melalui tes real time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), Tes Cepat Molekuler (TCM) maupun Antigen. Jumlah tes turun dari 190.230 orang menjadi hari ini 181.122 orang diperiksa sehingga positivity rate sebesar 0,77 persen.
Pemerintah dalam menanggulangi pandemi ini, meminta masyarakat agar selalu menaati protokol kesehatan, yaitu: menjaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan. Selain itu, pemerintah juga menggalakkan program vaksinasi untuk memutus rantai penularan.
Berdasarkan data vaksinasi per 7 Oktober 2021, terdapat 96.492.154 yang sudah dilakukan suntik vaksinasi tahap I, yang telah dilakukan suntikan ke-2 mencapai 54.959.545 dan suntik ke-3 ada 980.846. Sementara target vaksinasi yang dicanangkan pemerintah sebanyak 208.265.720.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Bayu Septianto