tirto.id - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Negeri 2 Wonosari dan MTs Guppi Semin, Gunungkidul, Yogyakarta sempat tertunda karena server offline. Berdasarkan pantauan Ombudsman RI wilayah DIY, Nugroho, server mati sekitar 40 menit.
"Server sempat offline beberapa saat, sekitar 40 menit, sehingga agak mundur mulainya. Menurut panitia hal itu terjadi diduga karena server dari pusat, Kemendikbud yang bermasalah," kata Nugroho kepada Tirto di Yogyakarta, Senin (23/4/2018).
Menurut Nugroho, tak semua server di ruangan ujian bermasalah. Di SMP N 2 Wonosari, misalnya dari tiga ruangan ujian, hanya satu yang bermasalah, sementara di MTs Guppi, ujian hanya dilaksanakan di satu ruangan saja.
Namun demikian, UNBK dapat dilaksanakan kembali dan berjalan dengan lancar hingga selesai.
Nugroho belum bisa memastikan apakah masalah server online ini terjadi di semua SMP di Yogyakarta, sebab pihaknya baru mendapat laporan dan memantau dari kedua sekolah di Gunungkidul itu.
Pihaknya menyatakan akan terus memantau pelaksanaan UNBK. Ia juga akan menyampaikan hasil laporan terkait masalah server ke ORI Pusat untuk ditindaklanjuti dan disampaikan ke Kemendikbud.
Sementara itu, masalah server juga terjadi di Jakarta. Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Susie Nurhati mengatakan, pelaksanaan UNBK di wilayah tersebut sempat tertunda karena server yang digunakan down selama beberapa menit.
Saat itu, ujar Susi, para siswa SMP baru mulai mengisi nama mereka dan tiba-tiba server mengalami gangguan. Setelah server kembali normal, para siswa mengulang kembali pengisian nama dan mulai dengan waktu yang dimundurkan.
"Down dari pukul 08.00 WIB sampai 08.45 WIB. Jadi jadwalnya mundur tetapi UN tetap berlangsung," ujarnya saat dihubungi Senin (23/4/2018).
Selain itu, UNBK di SMP 1 Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat juga sempat diundur selama 75 menit karena permasalahan jaringan internet.
"Permasalahan jaringan internet terjadi selama satu jam seperempat menit dari pukul 07.30 WIB hingga 08.45 WIB," kata Kepala SMPN 1 Painan, Mardalena, Senin (23/4/2018).
Kendati sempat diundur selama satu jam seperempat menit, namun hal itu tidak merugikan pelajar karena waktu pelaksanaan ujian dihitung dari awal pelaksanaan.
Menanggapi permasalahan ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan kendala tersebut disebabkan karena kelebihan kapasitas.
"Kapasitasnya sangat 'overload' karena tahun ini kan terjadi lonjakan peserta UN [Ujian Nasional] sangat drastis jumlah SMP yang ikut dibanding tahun lalu sehingga kapasitasnya tidak memadai yang di luar perkiraan kita," kata Mendikbud di Timika, Senin (23/4/2018).
Kendati demikian, Muhadjir mengatakan bahwa kendala gangguan server yang dialami sejumlah SMP pada pelaksanaan UNBK hari pertama tersebut hanya berlangsung selama tidak lebih dari 30 menit dan langsung ditangani, sehingga pelaksanaan UNBK dapat berjalan lancar.
"Sudah dilaksanakan, tidak sampai setengah jam dan sudah dilaksanakan," ujarnya.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Yandri Daniel Damaledo