tirto.id -
Partnesrhip Lead Twitter Indonesia Teguh Wicaksono mengatakan media sosial di Indonesia terbukti dapat menghilangkan sekat-sekat birokrasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
"Itu terjadi pada kepala-kepala daerah yang aktif menggunakan Twitter seperti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil," kata Teguh di Jakarta, Rabu, (16/3/2016).
Teguh lebih lanjut menjelaskan bahwa melalui media sosial, masyarakat dapat langsung mengeluh tentang pelayanan publik pada kepala daerah dan sebaliknya, kepala daerah bisa langsung merespon keluhan tersebut.
Dengan media sosial, kepala daerah bisa saja tidak perlu memerintah secara langsung pejabat di bawah kewenangannya untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat. Teguh berkata, pejabat hanya perlu me-"mention" dinas atau pejabat yang berwenang.
"Misalnya ada keluhan tentang angkutan umum yang disampaikan kepada kepala daerah melalui Twitter. Kepala daerah cukup me-'retweet' dan 'mention' kepala dinas perhubungan," kata Teguh.
Dengan demikian, media sosial dapat mempersingkat rantai-rantai birokrasi, katanya.
Teguh menambahkan bahwa selain menghilangkan sekat-sekat birokrasi, media sosial juga bisa menjadi sarana memperkenalkan calon-calon pesaing dalam pemilihan kepala daerah. Di Indonesia, banyak kepala daerah dan pejabat publik cukup aktif bermedia sosial, termasuk Twitter. (ANT)