Menuju konten utama

Turki Segera Kirim Kapal Pembangkit Listrik ke Indonesia

Empat kapal pembangkit listrik dari Turki siap diberangkatkan ke Indonesia. Kapal yang disewa PLN selama jangka waktu lima tahun itu dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik.

Turki Segera Kirim Kapal Pembangkit Listrik ke Indonesia
Petugas PLN Rayon Bugis Medang melakukan pemeliharaan rutin Pembangkit LIstrik Tenaga Diesel (PLTD) Bugis Medang di Pulau Medang, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, salah satu pulau terpencil. ANTARA FOTO/HO/Humas PLN-Agus Trimukti/Spt..

tirto.id - Indonesia dikabarkan telah mengontrak empat kapal pembangkit listrik dari perusahaan Karpowership asal Turki. Kapal bernama Marine Vessel Power Plant (MVPP) itu rencananya segera diberangkatkan secara bertahap menuju Indonesia hingga awal Januari 2016. Sementara, dua kapal pembangkit berkapasitas masing-masing 110 megawatt sudah bisa dikirim ke Indonesia.

“Kesiapan dua kapal pembangkit sudah mencapai 90 persen sehingga pada akhir Oktober 2016 sudah bisa diberangkatkan ke Indonesia,” ujar Koordinator Pengembangan Bisnis Karpowership Group, Sibel Yucel di Istanbul, Turki, Kamis (29/9/2016).

Kedua kapal pembangkit tersebut diberi nama Yasin Bey Karpowership dan Gokhan Bey Karpowership dan masing-masing akan ditempatkan di Ambon dan Lombok. Proses perakitan mesin pembangkit listrik kedua kapal itu disaksikan oleh 18 wartawan dari Indonesia di Galangan Kapal Hatzan, Yelova, Istanbul. Sementara itu, dua kapal lainnya dikerjakan di galangan kapal yang berbeda di sekitar Istanbul.

Kapal pembangkit listrik terbesar yang dipesan Indonesia berukuran panjang 300 meter dengan kapasitas terpasang 470 megawatt untuk ditempatkan di Belawan, Medan. Kapal yang memasuki tahap akhir penyelesaian di Galangan Kapal Sefel itu akan diberangkatkan ke Indonesia akhir Desember 2016. Sementara, kapal serupa untuk tujuan penempatan di Kupang juga diperkirakan selesai awal Januari 2017, namun kapasitas terpasangnya hanya 110 megawatt.

Dikutip dari Antara, Jumat (30/9/2016), Indonesia menandatangani kontrak pembelian listrik dari Karpowership untuk lima titik distribusi yaitu Belawan, Mataram, Ambon, Kupang dan yang sudah beroperasi di Amurang, Sulut. Adapun harga beli listrik yang disekapati Rp1.850 per kWh. Pembangkit apung itu disewa PLN selama jangka waktu lima tahun dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik karena banyak daerah mengalami defisit listrik.

Kapal pembangkit itu bisa memasok listrik selama lima tahun tanpa henti karena mempunyai turbin di atas 10 unit dan hanya memasok sekitar 80 persen dari kapasitas terpasang. Keunggulan pembangkit buatan Turki itu bisa beroperasi selama dengan dua bahan bakar yaitu jenis heavy fuel oil dan gas dan memiliki titik interkoneksi di sisi tegangan tinggi, 70 kV/150 kV.

Presiden Joko Widodo berkeinginan pembuatan kapal pembangkit keenam serta perakitan mesin pembangkit listriknya bisa dilakukan di Indonesia sehingga Indonesia mempunyai kemampuan membuat kapal pembangkit dengan kapasitas besar.

Baca juga artikel terkait PEMBANGKIT LISTRIK atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari