tirto.id - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) masih menunggu jadwal baru rangkaian turnamen Federasi Badminton Dunia (BWF) yang ditangguhkan sebagai dampak pandemi virus Corona (COVID-19).
Salah satu kejuaraan yang ditunda adalah turnamen Indonesia Open 2020. PBSI sebenarnya telah menawarkan jadwal baru kepada BWF, yakni pada September 2020 dengan menggunakan jadwal Indonesia Masters Super 100. Namun usulan tersebut belum mendapat respons.
Sambil menunggu kabar dari BWF, PBSI bersama panitia penyelenggara Indonesia Open 2020 tetap menjalin komunikasi dengan manajemen Istora Senayan, Jakarta, sebagai tempat yang direncanakan sebagai venue pertandingan.
"Hingga saat ini BWF masih belum menentukan bagaimana kelanjutan even yang di-suspend. Jadi kami masih terus menunggu keputusannya, sambil mempersiapkan apa yang bisa disiapkan panitia di sini," ujar Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, dikutip dari badmintonindonesia.org, Rabu (15/4/2020).
"Update terbaru adalah kami secara resmi sudah menyampaikan kepada pihak Istora bahwa even pasti akan ditunda dari jadwal awal. Ditunda sampai kapan, kami sudah infokan bahwa kami masih menunggu keputusan BWF, dan pihak Istora mengerti keadaannya," lanjutnya.
Dari hasil koordinasi dengan pihak manajemen venue pertandingan, Budiharto juga meminta beberapa opsi alternatif reservasi Istora hingga akhir tahun. Hal inilah yang akan disampaikan ke BWF untuk memudahkan mereka merancang jadwal.
"Reservasi Istora ternyata cukup padat akibat banyak event yang ditunda. Kami minta dibuatkan beberapa alternatif ke manajemen Istora, kira-kira dari September sampai Desember. Nanti akan kami sampaikan ini ke BWF, mana yang cocok jadwalnya," ungkap Budiharto.
PBSI akan mendukung keputusan apapun yang nantinya dikeluarkan BWF, termasuk mengenai nasib beberapa jadwal turnamen internasional lain di Indonesia pada bulan Agustus-Oktober 2020.
Beberapa turnamen tersebut selain Indonesia Open 2020 antara lain Indonesia Masters Super 100, Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2020, Victor Exist Jakarta Open Junior International Series 2020, dan Indonesia International Challenge 2020.
"Ini juga akan jadi keputusan BWF nantinya, BWF akan pertimbangkan semua aspeknya, kami tidak punya pilihan. Apapun yang diputuskan BWF, itu yang terbaik, tapi sampai saat ini belum ada pembicaraan masalah ini," jelas Budiharto
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya