tirto.id - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan mengikuti dan memaklumi apapun kebijakan yang bakal diputuskan Federasi Badminton Dunia (BWF) mengenai jadwal Thomas-Uber Cup 2020.
Ajang badminton beregu putra dan putri tersebut awalnya dijadwalkan pada 16-24 Mei 2020 di Aarhus, Denmark. Namun akibat pandemi global COVID-19, kejuaraan ditunda hingga 15-23 Agustus.
Penundaan jadwal kejuaraan kemungkinan besar kembali terjadi. Pemerintah Denmark memperpanjang aturan larangan kegiatan yang mengundang keramaian hingga akhir bulan Agustus 2020.
"Kami harus bisa memaklumi apapun keputusan BWF, karena kalau memang harus dilakukan penundaan lagi, semua pasti karena menyesuaikan dengan kondisi di dunia. Keselamatan menjadi yang paling penting saat ini," ujar Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, dikutip dari badmintonindonesia.org, Selasa (14/4/2020).
Budiharto memahami bahwa BWF dan tuan rumah tentu telah mempertimbangkan segala faktor yang menyangkut keselamatan dan kesehatan semua pihak. Kejuaraan sebesar Thomas-Uber Cup pastinya tak bisa dipaksakan jika situasi tak memungkinkan.
"Untuk menuju event besar itu banyak aspek yang mesti dipersiapkan. Atlet kalau mau tanding di turnamen besar juga nggak gampang, tahapan persiapan yang dilalui cukup panjang," terang Budiharto.
"Dari segi kepanitiaan pun begitu, persiapan Piala Thomas dan Uber pasti butuh waktu yang tidak sebentar. Jadi memang sangat gegabah kalau event sebesar Piala Thomas Uber tetap dipaksakan tanpa persiapan yang cukup hanya mengikuti jadwal yang ada," imbuhnya.
Pada pekan lalu BWF secara resmi merilis pemberitahuan bahwa mereka bersama Federasi Badminton Denmark tengah mencari klarifikasi perihal perpanjangan kebijakan larangan berkumpul di Denmark.
“#BWF dan @BadDK (Federasi Badminton Denmark) saat ini sedang mencari klarifikasi tentang pengumuman Pemerintah Denmark untuk memperpanjang larangan ‘pertemuan lebih besar’ (larger gatherings) di Denmark sampai akhir Agustus, serta bagaimana hal ini berimbas kepada #TUC2020 #ThomasUberCups #Aarhus2020 #TotalBadminton,” tulis akun Twitter resmi BWF, @bwfmedia, Selasa (7/4/2020).
Badan tertinggi badminton dunia itu mengaku akan segera merilis pengumuman resmi begitu mereka mendapatkan informasi lanjutan. Namun sampai saat ini BWF belum juga merilis kabar terbaru tentang agenda Thomas-Uber Cup 2020.
“BWF dan Badminton Denmark, bersama penyelenggara turnamen, Sport Event Denmark, serta pemerintah lokal Aarhus, bakal tetap bekerjasama mencari solusi, dan akan segera memberikan pengumuman lebih lanjut begitu mendapat informasi,” tulis BWF lewat laman resmi mereka.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya