Menuju konten utama

Tujuan Musyawarah & Pembagian Kerja dalam Produksi Seni Pertunjukan

Mengetahui apa saja tujuan musyawarah dan pembagian kerja dalam sebuah produksi seni pertunjukan?

Tujuan Musyawarah & Pembagian Kerja dalam Produksi Seni Pertunjukan
Pemain Teater Koma mementaskan lakon berjudul Warisan di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis (10/8). ANTARA FOTO/Makna Zaezar

tirto.id - Secara etimologi, manajemen berakar dari kata to manage, yang berarti “mengatur” atau “merencanakan”.

Dalam seni pertunjukan, menurut Sal Murgiyanto dalam Managemen Pertunjukan (1985), manajemen berarti proses merencanakan dan mengambil keputusan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan pertunjukan, agar pertunjukan dapat terlaksana dengan lancar dan terorganisir.

Manajemen akan membantu organisasi seni pertunjukan dalam mewujudkan harapannya untuk memproduksi karya secara maksimal.

Dalam memaksimalkan persiapan suatu pertunjukan, sebuah organisasi biasanya akan melaksanakan musyawarah produksi terlebih dahulu, yang bertujuan untuk membentuk kelompok kerja dalam memproduksi seni pertunjukan.

Dalam musyawarah ini akan menentukan panitia kelompok kerja bagian produksi dan bagian artistik.

Kepanitiaan ini penting ditentukan agar ada rasa kesatuan dan kesadaran semua yang terlibat dalam produksi seni pertunjukan.

Produksi seni pertunjukan akan berhasil apabila semua kelompok kerja melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing.

Keberhasilan memproduksi seni pertunjukan akan memberikan pembelajaran yang berharga bagi semua kelompok kerja dan penonton yang akan menikmati produksi tersebut.

Musyawarah ini, selain membentuk kelompok kerja, juga menentukan produksi seni pertunjukan apa yang akan dibuat.

Pembagian Kerja

Pembagian kerja dalam produksi seni pertunjukan terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu bagian produksi dan bagian artistik.

Merangkum buku paket Seni Budaya Kelas IX (2015), berikut ini pembagian dan tugas atau tanggung jawab kelompok kerja produksi seni pertunjukan:

1. Kelompok Kerja Manajemen Produksi

a.) Pimpinan Produksi

Bertugas mengorganisir semua pekerja dalam pementasan seni pertunjukan, dan bertanggungjawab secara keseluruhan atas pelaksanaan dan keberhasilan produksi

b.) Sekretaris Produksi

Bertanggung jawab dalam membukukan dan mencatat semua kegiatan yang berhubungan dengan produksi seni pertunjukan.

c.) Bendahara

Bertanggungjawab terhadap semua hal yang berhubungan dengan keuangan.

d.) Seksi-seksi

Bertanggungjawab atas jobdesk yang telah ditentukan sebelumnya. Berikut macam-macam seksi dalam produksi seni pertunjukan:

- Dokumentasi

- Publikasi

- Pendanaan

e.) House Manager

Bertugas mengemban pelayanan publik serta bertanggungjawab kepada pimpinan produksi dalam layanan staf produksi dan layanan publik. Bidang-bidang yang termasuk dalam house manager yaitu:

- Seksi Keamanan

- Seksi Konsumsi

- Transportasi

- Ticketing

- Gedung

2. Kelompok Kerja Manajemen Artistik

a.) Sutradara / Konseptor

Membuat konsep, mengatur jalannya pertunjukan, serta memilih lakon dan pemain yang akan dipentaskan.

b.) Pemeran

Menganalisis naskah lakon dengan sutradara sebagai persiapan pementasan, dan bermain peran dalam pementasan sesuai dengan konsep sutradara.

c.) Pimpinan Artistik

Bertanggungjawab pada segala aspek artistik karya dan tata urut pementasan agar pementasan menjadi sistematis. Dalam bekerja, pimpinan artistik akan dibantu oleh:

- Stage Manager

- Penata Panggung

- Penata Kostum

- Penata Rias

- Penata Cahaya

- Penata Suara (Sound)

- Penata Musik

Baca juga artikel terkait SENI BUDAYA atau tulisan lainnya dari Ahmad Efendi

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ahmad Efendi
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yandri Daniel Damaledo