tirto.id - Presiden AS Donald Trump berharap segera bertemu Presiden Cina Xi Jinping sebagai upaya untuk mengakhiri Perang Dagang kedua negara.
Ia berharap dapat menyelesaikan negosiasi terakhir sebelum tenggat waktu Kesepakatan Perdagangan tanggal 1 Maret 2019 yang tinggal beberapa minggu lagi.
“Dia [Trump] ingin bertemu Presiden Xi, segera. Presiden ingin membuat kesepakatan. Dia ingin keadilan untuk Amerika; pekerja Amerika dan Suku Bunga Amerika,” kata penasihat Gedung Putih Kellyanne Conway, sebagaimana dikutip Bloomberg.
Trump memutuskan, jika sampai 1 Maret ia tidak bisa bertemu dengan XI Jinping, ia mengancam akan menggandakan tarif impor Cina senilai 200 miliar dolar AS. 1 Maret adalah tenggat waktu yang disepakati keduanya untuk Kesepakatan Tarif Dagang.
Melansir The Hill, pada pertemuan Trump dan Wakil Perdana Menteri Cina, Liu He, Trump menganggap tidak perlu untuk memperpanjang tenggat waktu 1 maret tersebut.
Pada pertemuan terakhir ini, Gedung Putih sudah menyiapkan beberapa hal untuk dibahas, seperti kesenjangan perdagangan, penegakan hak kekayaan intelektual, dan peraturan pengiriman fentanyl (sejenis obat bius).
Pertemuan langsung antara Donald Trump dan Xi Jinping, bersamaan dengan kabar kesepakatan mengakhiri perang dagang antar-keduanya membuat kepercayaan diri para investor meningkat.
Melansir SCMP, Cina mengusulkan agar Xi Jinping dan Donald Trump melaksanakan pertemuan di Kepulauan Selatan bersamaan dengan Pertemuan tahunan Boao Forum for Asia yang akan berlangsung 26-29 Maret mendatang. Amerika belum menanggapi saran tersebut, sehingga waktu maupun jadwalnya belum dipastikan.
Masih menurut SCMP, salah satu media AS, Axios menyebutkan bahwa Xi akan segera menuju Mar-a-Lago untuk bertemu dengan Trump pada pertengahan Maret.
Mar-a-Lago adalah sebuah resor pribadi milik Trump yang berada di Florida. Resor tersebut menjadi tempat pertemuan Xi-Trump pertama pada April 2017.
Menanggapi hal tersebut, Conway mengatakan bahwa hal tersebut mungkin terjadi. Beberapa tempat lain termasuk Beijing juga sedang dipertimbangkan menjadi tempat pertemuan Trump dan Xi Jinping.
Editor: Yantina Debora