tirto.id - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengajak Bupati Tulang Bawang Qudrotul Ikhwan mengentaskan kemiskinan di wilayah masing-masing melalui program Sekolah Rakyat.
"Karena semangatnya Presiden Prabowo adalah pengentasan kemiskinan, kita sebagai aparatur harus bersinergi," terang Agus Jabo di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Selasa (18/3).
Pada pertemuan tersebut, Agus Jabo juga mengajak Wakil Bupati Tojo Una-una Surya yang turut hadir untuk bersinergi.
Agus Jabo menyampaikan, Presiden Prabowo menargetkan kemiskinan ekstrem selesai pada 2026. Salah satu langkahnya, dalam mengentaskan kemiskinan ini, basis data Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Menggunakan data tersebut, Agus Jabo menjamin, pengentasan kemiskinan dapat lebih terarah. Pasalnya, DTSEN memiliki data lengkap dari penerima manfaat, tempat tinggal, dan data dirinya.
Kemudian, DTSEN akan digunakan sebagai acuan untuk Sekolah Rakyat. Penetapan sasaran yang diakurasi ini berlandaskan target keluaran yang bukan hanya pekerja, tetapi juga ribuan pemimpin sebagai lulusan Sekolah Rakyat.
"Yang mau kita cetak itu, menciptakan orang-orang miskin jadi orang hebat," tegasnya.
Agus Jabo menekankan, Presiden Prabowo telah memerintahkan kepada Kementerian Sosial untuk bekerja berdasarkan data, sehingga bantuan sosial dan program pemberdayaan tepat sasaran.
"Mindset pimpinan penting untuk ubah mindset masyarakat," katanya.
Menurut Agus Jabo, meskipun seseorang mendapatkan bantuan dari banyak lembaga bukan berarti selalu berdampak positif. Agus Jabo justru menyoroti hal itu berdampak pada perasaan berada dalam zona nyaman yang mengakibatkan kesulitan penerima manfaat dalam mandiri.
"Yang mau kerja kita kasih pekerjaan, yang mau usaha kita kasih lapangan usaha. Kemensos tetap kawal sampai mereka mandiri," pungkasnya.
(INFO KINI)
Penulis: Tim Media Servis