tirto.id - Warner Bros menyatakan, menghentikan proses pra produksi film Elvis Presley, karena salah satu aktornya, yakni Tom Hanks positif terinfeksi virus corona COVID-19.
“Pra-produksi film telah dihentikan setelah seorang "anggota perusahaan" pada produksi Elvis telah dites positif virus corona dan individu yang dites positif COVID-19 saat ini sedang menerima perawatan," tegas Warner Bros dalam sebuah pernyataan kepada The Hollywood Reporter, Kamis (12/3/2020).
Namun, pihak Warner Bros tidak mengatakan berapa banyak pemeran dan anggota kru yang bekerja dengan Hanks selama pra-produksi.
Film ini dijadwalkan rilis pada Oktober 2021. Selain Tom Hanks yang berperan sebagai manajer Presley, Kolonel Tom Parker, film ini juga dibintangi oleh Austin Butler sebagai Presley. Kemudian ada Maggie Gyllenhaal, Rufus Sewell dan Olivia DeJonge.
Pihak Warner Bros mengaku, saat ini telah bekerja sama dengan badan-badan kesehatan Australia untuk mengidentifikasi dan menghubungi siapa pun yang mungkin telah melakukan kontak langsung dengan individu tersebut.
“Kesehatan dan keselamatan anggota perusahaan kami selalu menjadi prioritas utama kami, dan kami mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi semua orang yang bekerja pada produksi kami di seluruh dunia," kata Warners.
Tom Hanks sudah berada di Australia selama enam minggu terakhir untuk memfilmkan biografi Elvis Presley mendatang yang disutradarai oleh Baz Luhrmann di Gold Coast.
Hanks yang berusia 63 tahun dan telah memenangkan piala Oscar dua kali ini mengatakan, ia dan istrinya, Rita Wilson akan mengikuti protokol medis.
Sebelumnya, pada 28 Februari, Rita Wilson, yang juga berusia 63 tahun, berbicara tentang coronavirus dan tindakan pencegahan yang diambilnya ketika dia menghadiri Dana Penelitian Kanker Wanita “An Unforgettable Evening” di Beverly Wilshire.
Ketika berjalan di karpet merah, Wilson bahkan saat itu, berhati-hati dan menjaga jarak dari tamu-tamu lain. Saat berbicara kepada wartawan di karpet merah, dia menghindari ciuman udara dan menyilangkan tangannya di dadanya.
"Ya, itu tindakan pencegahan ya," katanya kepada The Hollywood Reporter.
Peristiwa itu terjadi sesaat setelah Wilson menunda serangkaian konser dengan Kristian Bush dari grup Sugarland. Awalnya keduanya akan tampil di pangkalan militer A.S. di Korea Selatan.
“Banyak dari kasus [coronavirus] ini sangat, sangat dekat dengan salah satu pangkalan di mana kami akan tampil, jadi kami akan menunda. Kami akan melakukannya di musim gugur atau mungkin musim semi, tetapi kami pasti akan kembali karena saya ingin melakukannya," katanya.
COVID-19 telah mengakibatkan lebih dari 4.600 kematian di seluruh dunia dan mempengaruhi lebih dari 100.000 orang di berbagai negara, demikian seperti disampaikan Johns Hopkins University.
Pada Rabu malam, AS mengambil langkah drastis untuk memperlambat penyebaran COVID-19 di negara itu, yang sekarang memiliki lebih dari 1.300 kasus yang dikonfirmasi.
Sementara itu, pejabat Homeland Security menyatakan, pembatasan perjalanan baru akan berlaku untuk sebagian besar warga negara asing yang telah berada di "Wilayah Schengen" Eropa pada titik mana pun selama 14 hari sebelum kedatangan mereka yang dijadwalkan ke Amerika Serikat.
Editor: Agung DH