Menuju konten utama

TNI Investigasi Prajurit yang Terlibat Narkoba

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berjanji untuk membentuk tim investigasi yang akan mengusut keterlibatan prajurit TNI dalam jaringan narkoba. Semua staf dan anggota TNI yang terlibat narkoba akan diperiksa untuk mendapatkan kepastian.

TNI Investigasi Prajurit yang Terlibat Narkoba
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (tengah). (Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso)

tirto.id - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan bahwa Markas Besar TNI membentuk tim investigasi guna mendalami keterlibatan prajurit TNI dalam jaringan narkoba.

"Tim investigasi ini gabungan dari Inspektorat Jenderal TNI dan Polisi Militer TNI," kata Panglima TNI saat upacara kenaikan pangkat 35 perwira tinggi TNI di Ruang Hening, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (8/8/2016).

Pernyataan Panglima TNI itu menanggapi testimoni Freddy Budiman, terpidana mati kasus narkoba yang telah dieksekusi, terkait dugaan oknum TNI yang disebut-sebut perwira tinggi bintang dua dalam kasus jaringan narkoba.

Menurut Panglima TNI, semua staf dan anggota TNI yang terlibat narkoba, baik yang sekarang dalam proses hukum maupun yang sudah dalam penjara, bahkan yang sudah keluar dari penjara, akan diperiksa agar mendapat kepastian.

"Sejak memimpin TNI, saya tidak pernah menutup-nutupi kesalahan prajurit mulai dari pangkat prada (prajuri dua) sampai jenderal, apabila ada prajurit TNI yang membuat kesalahan harus ditindak sesuai hukum yang berlaku," tegas Jenderal Gatot.

Panglima TNI menilai testimoni Freddy Budiman yang disampaikan Koordinator Kontras Haris Azhar bukan sekadar pernyataan, tetapi sebagai introspeksi yang harus didalami bersama-sama.

"Haris Azhar bukan terdakwa, tetapi sebagai pelapor. Ini diperlukan TNI membuat laporan ke kepolisian, tujuannya adalah agar pihak Kepolisian RI sesuai kewenangannya mengadakan penyelidikan dan penyidikan," ujar Jenderal Gatot.

Panglima TNI juga berharap ada kejelasan apabila telah ditemukan bukti-bukti awal dan dipadukan antara pihak kepolisian dengan tim investigasi untuk mencari siapa pelakunya.

"Begitu juga sebaliknya, apabila hasil penyelidikan kepolisian dan tim investigasi dinyatakan tidak terbukti, maka masyarakat tidak dapat menganggap seluruh prajurit TNI terlibat narkoba," tuturnya.

Baca juga artikel terkait EKSEKUSI MATI

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari