tirto.id - Merayakan Tahun Baru China atau Imlek kurang lengkap tanpa memberikan angpao untuk keluarga, teman atau kerabat dekat. Umumnya orang dewasa yang memiliki penghasilan memberikan angpao kepada anak-anak.
Anggaran untuk memberikan angpao juga harus dipersiapkan jauh-jauh hari. Berikut strategi mempersiapkan amplop merah agar kantong tidak jebol.
Perencana Keuangan, Shierly menuturkan ada beberapa strategi saat menyiapkan angpao agar tidak menggangu pos keuangan. Pertama, sisihkan uang terlebih dahulu jauh-jauh hari sebelum perayaan tiba.
Kemudian, catat terlebih siapa saja dan nominal yang akan diberikan. Dia menjelaskan anggaran angpao juga perlu dilakukan beberapa bulan sebelum perayaan.
“Biar kantong aman dalam memberikan angpao, pertama harus menghitung dulu siapa saja anggota keluarga dan berapa jumlah yang perlu diberikan. Lalu, dari tabungan pemberi angpao coba disisihkan sejak beberapa bulan yang lalu, agar nominal angpao yang diberikan sudah jelas terencana. Dan, hitung kembali angpao yang ingin diberikan agar tidak mengalami kelebihan dan kekurangan,” tutur Shierly ketika dihubungi Tirto di Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Shierly menuturkan jika dalam keluarga lebih di dominasi anak-anak, nominal harus sepandai. Kemudian dia juga menjelaskan pemberian angpao tetap memperhatikan anggaran sisa. Sebab, jika tetap memaksakan memberi angpao dengan nominal yang mahal, anggaran sisa yang ada di tabungan menjadi tidak sehat.
"Angpao yang ingin diberikan ke keluarga yang kebanyakan anak kecil, harus direncanakan matang – matang. Seperti umur 4 tahun sampai 11 tahun, angpao yang diberikan dikisaran Rp10.000 hingga Rp50.000. Kemudian, untuk angpao remaja bisa diberikan di angka Rp50.000 hingga Rp100.000,” ujar Shierly.
“Pemberian angpao juga harus disertai dengan anggaran dari tabungan yang sehat. Jika, tetap memaksakan pemberian angpao dengan nominal besar, tabungan dari sisa pengeluaran untuk angpao bisa jadi tidak sehat, dan pemberi angpao akan lebih boros,” tambah Shierly.
Sementara itu, Perencana Keuangan selanjutnya Mike Rini mengatakan, dalam pemberian angpao Imlek agar kantong tetap aman, salah satunya yaitu dengan berinvestasi. Dia menilai berinvestasi di beberapa platform atau aplikasi keuangan uang yang diatur untuk pengalokasian pemberian angpao akan lebih mudah terorganisir dan lebih aman.
Platform keuangan digital saat ini telah menawarkan banyaknya kemudahan untuk para masyarakat dalam mengatur keuangannya, salah satunya pengalokasian angpao. Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih praktis dalam menyusun keuangannya dan juga aman dana tersebut karena berbasis digital.
“Kalau masyarakat ingin memberi angpao tapi tetap membuat kantong aman, tipsnya adalah berinvestasi pada platform digital. Karena, baik aplikasi maupun platform digital saat ini dinilai sangat praktis untuk mengatur keuangan kita untuk tujuan tertentu, khususnya pemberian angpao,”imbuh Mike.
Mike menuturkan keuangan yang sudah diatur digital dinilai lebih aman dan terpercaya. Sebab, saat ini teknologi semakin modern dan banyak masyarakat yang sudah beralih ke penyimpanan uang berbasis digital dibandingkan dengan cara konvensional.
“Aplikasi atau platform keuangan saat ini sudah lebih aman karena teknologi yang terus ditingkatkan semakin canggih. Hal ini membuat masyarakat banyak yang beralih ke platform digital dibandingkan cara konvensional,” pungkas Mike.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin