Menuju konten utama

Tips Mudah Mencuci Boneka dengan Tangan dan Mesin Cuci

Cara mencuci boneka dengan tangan biasanya digunakan untuk boneka tua yang rentan rusak, boneka berkancing, boneka yang matanya ditempelkan dengan lem, atau boneka berbahan wol.

Tips Mudah Mencuci Boneka dengan Tangan dan Mesin Cuci
Ilustrasi Mencuci Boneka. foto/istockphoto

tirto.id - Menjaga kebersihan menjadi hal yang penting dan harus dilakukan agar tetap sehat dan terhindar dari segala jenis penyakit. Baik kebersihan diri ataupun barang-barang yang kita gunakan.

Sebab jika barang-barang disekitar kita kotor, termasuk boneka dan barang lainnya akan menyebabkan penyakit, infeksi virus maupun bakteri.

Cara supaya boneka tetap terlihat bersih dan jauh dari bakteri dan virus adalah dengan cara mencucinya.

Namun banyak orang yang menganggap bahwa mencuci boneka adalah hal merepotkan karena bentuknya yang tebal dan membutuhkan waktu yang lama untuk kering, hingga akhirnya boneka jarang sekali dicuci atau bahkan tidak dicuci, padahal dengan boneka yang kotor akan menyebabkan virus dan bakteri tumbuh dan berkembang, atau bahkan akan ada tungau.

Berikut ini adalah cara untuk membersihkan boneka:

Cara mencuci boneka dengan mesin cuci

    • Lepaskan pakaian dan aksesoris pada boneka agar tidak membelit ketika dicuci.
    • Jahit lubang dan perbaiki serat yang terlepas pada boneka.
    • Masukkan boneka dan aksesorisnya ke dalam kantong cuci atau sarung bantal.
    • Gunakan detergen cair yang berkualitas dan pilih siklus cuci delicate (berlogo baju anak) atau handwash (berlogo tangan) dengan air dingin. Hindari air panas agar boneka tetap awet. Ingat untuk mencuci boneka dengan cucian lagi berwarna senada untuk menghindari noda luntur.
    • Gunakan handuk kering untuk menyerap kelebihan air pada boneka yang telah dicuci. Bungkuslah handuk pada boneka, lalu tekan-tekan untuk mengeluarkan airnya. Hindari memelintir untuk memerasnya.
    • Keringkan boneka di udara terbuka, Atur bulu-bulu boneka selagi masih basah. Baringkan pada permukaan datar dibawah sinar matahari dan sebisa mungkin kembalikan ke bentuk semula. Boneka sebaiknya tidak digantung ditali jemuran.
    • Setelah kering, sikat bulu boneka dengan lembut.
Sebelum mencuci boneka menggunakan mesin cuci, pastikan terlebih dahulu ada label diperbolehkan mencuci menggunakan mesin cuci pada boneka.

Cara mencuci boneka dengan tangan

Langkah-langkah untuk menghilangkan noda pada bagian tertentu boneka

    • Larutkan sedikit detergen cair dalam air.
    • Gunakan sikat gigi bekas yang sudah dibasahi larutan detergen untuk menggosok bagian bernoda hingga noda hilang.
    • Bilas sikat yang sama, lalu gunakan untuk membilas bagian boneka yang baru saja dibersihkan tanpa membuatnya basah kuyup.
    • Keringkan di udara terbuka.
Jika ingin mencuci seluruh bagian boneka, berikut adalah cara-caranya

    • Larutan sedikit detergen cair di dalam ember berisi air dingin atau suam-suam kuku.
    • Lepaskan pakaian dan aksesoris boneka untuk dicuci terpisah.
    • Celupkan boneka ke dalam larutan detergen hingga terendam seluruhnya. Goyang-goyang lembut boneka di dalam air untuk melepaskan kotoran.
    • Tiriskan dan bilas boneka dengan air dingin hingga buih hilang.
    • Tekan-tekan boneka dengan kedua tangan untuk mengeluarkan air di dalamnya dan dikeringkan dengan handuk kering sebelum membaringkannya dipermukaan datar di bawah sinar matahari dalam bentuk semula.
Sebelum mencuci boneka dengan tangan, pastikan terlebih dahulu bahwa boneka perlu untuk dicuci dengan tangan. Cara mencuci dengan tangan biasanya digunakan untuk boneka tua yang rentan rusak, boneka berkancing, boneka yang matanya ditempelkan dengan lem, atau boneka berbahan wol.

Cara mencuci boneka berukuran besar

    • Masukkan boneka besar ke dalam ember besar yang telah diisi dengan air hangat dan detergen cair.
    • Cuci seperti mencuci baju seperti biasanya.
    • Lalu keringkan di udara terbuka dan jangan gunakan mesin pengering.

Baca juga artikel terkait GAYA HIDUP atau tulisan lainnya dari Endah Murniaseh

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Endah Murniaseh
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Nur Hidayah Perwitasari