tirto.id - Sejak pemerintah mengimbau masyarakat tetap di rumah dan meliburkan sekolah akibat pandemi virus corona (COVID-19), sebagian orang tua mungkin kewalahan karena harus menjalani work from home (WFH) sembari mengasuh anak-anak.
Di sisi lain, ketika harus lebih banyak beraktivitas di rumah dalam waktu lama, tidak hanya orang tua saja yang bisa merasa stres, anak pun dapat mengalaminya.
Anak-anak dapat merasakan bosan dan stres karena jarang keluar rumah dan tidak bisa leluasa lagi bermain atau berkumpul bersama teman sebayanya. Kondisi seperti ini, tentu mengharuskan para orang tua memutar otak agar si anak tidak merasa bosan dan stres di rumah.
Apalagi, jika kondisi stres pada anak dibiarkan, dampaknya bisa buruk. Pada umumnya, anak-anak biasa merespons kondisi stres yang mereka alami dengan menunjukkan sikap marah, cemas hingga susah tidur.
Meskipun demikian, hal tersebut bisa dihindari. Apabila dilihat dari sisi positifnya, sebenarnya saat-saat pandemi corona dan masa WFH, para orang tua dapat memiliki lebih banyak waktu bersama anak-anak. Kondisi ini tentu memberikan kesempatan anak-anak lebih dekat dengan orang tua.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan bahwa dengan memberikan perhatian dan waktu yang lebih banyak bisa mereduksi stres pada anak-anak, selama pandemi corona.
WHO juga menyarankan agar para orang tua mengatur jadwal rutinitas harian bersama anak-anak selama menjalani WFH.
Saran serupa juga disampaikan oleh Badan PBB untuk Anak-anak (UNICEF). Dalam artikel berjudul How to Organize Time in Home Quarantine, UNICEF memberikan panduan dan tips bagi orang tua untuk mengatur jadwal kegiatan anak selama masa WFH di tengah pandemi corona.
Berikut tips mengatur jadwal kegiatan anak selama pandemi corona dari UNICEF:
1. Atur rutinitas tidur dan bangun
Memastikan anak Anda tidur dengan cukup sangat penting untuk menjaga daya imun mereka agar tidak mudah sakit. Oleh karena itu, buat jadwal waktu tidur anak-anak pada malam hari dan jam berapa mereka harus bangun saat pagi hari.
2. Buat jadwal kegiatan harian anak
Para orang tua perlu membuat jadwal kegiatan harian bagi anak-anak. Jadwal itu dapat berkaitan dengan kegiatan bersama orang tua dan anak, ataupun aktivitas masing-masing. Para orang tua sebaiknya bertanya kepada anak-anak soal kegiatan apa yang mereka inginkan hari ini dan besok.
Orang tua juga bisa membuat daftar kegiatan selama seminggu, serta ajak anak-anak menyusun daftar aktivitas harian tersebut. Tentukan aktivitas yang akan dikerjakan pada hari ini, besok, dan seterusnya.
3. Luangkan waktu bagi anak
Mungkin Anda tipikal pekerja keras. Namun, membiarkan anak Anda tanpa perhatian, jelas suatu hal yang bermasalah. Orang tua sebaiknya menyempatkan waktu pada siang hari, atau di sela-sela jam bekerja, untuk mengajak anak-anak berkegiatan bersama, seperti membaca buku, mengobrol hingga mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
4. Ajak anak-anak mengerjakan pekerjaan rumah
Para orang tua sebaiknya mengajak anak-anak berkegiatan bersama dengan melakukan sejumlah pekerjaan rumah tangga, seperti menata ruang, mengepel lantai, mengecat, atau membersihkan taman. Selain dapat menambah kedekatan, cara ini juga bisa memberikan mereka nilai lain terkait kebersihan dan kerapihan rumah.
5. Batasi penggunaan gawai
Orang tua wajib membatasi penggunaan gawai, seperti smartphone, saat berada di rumah. Sebab, kesibukan bermain gawai bisa menganggu kebersamaan orang tua dan anak.
Yang harus diingat, jangan sampai orang tua menghabiskan waktu berjam-jam cuma untuk “asyik sendiri” dengan gawai. Sebaiknya orang tua menikmati hiburan dengan mengajak anak, seperti menonton film, bermain gim atau menjalani hobi bersama mereka.
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Addi M Idhom