tirto.id - Kartu kredit merupakan alat pembayaran non-tunai dengan menggunakan kartu yang diterbitkan oleh bank.
Kartu kredit dapat membantu penggunanya melakukan transaksi di awal dan dibayarkan oleh bank, namun pada akhirnya pengguna harus membayar nominal yang sudah ditentukan oleh pihak bank setiap awal bulan ke bank bersangkutan, demikian dikutip laman resmi CIMB Niaga.
Menurut analisis NerdWallet, 48% rumah tangga di Amerika memiliki hutang kartu kredit, rumah tangga tersebut memiliki jumlah rata-rata hutang kartu kredit sekitar 15.561 dolar Amerika.
Karena kepraktisannya, kartu kredit dapat menjadi alat penting dalam upaya mencari keamanan finansial.
Namun, jika tidak menanggapinya dengan bijak, hutang kartu kredit bisa membebani dan menghalangi pengguna untuk menabung demi tujuan keuangan di masa depan.
Tips Menggunakan Kartu Kredit
Berikut beberapa tips menggunakan kartu kredit secara bijak menurut Rethinking Debt.
1. Pelajari perjanjian kartu kredit
Lihatlah cetakan kecil pada perjanjian sebelum memutuskan untuk membuka rekening, atau baca sisi sebaliknya dari laporan bulanan.
Pelajari tentang masa tenggang untuk pembayaran, biaya tahunan, biaya penarikan tunai, biaya keuangan, dan tingkat persentase tahunan (APR).
Ini akan membantu pengguna mengelola akun kartu kredit dengan biaya terendah. Jika pengguna berencana untuk menyimpan saldo di akun, carilah tarif persentase tahunan terendah (APR), dan persyaratan terbaik.
2. Gunakan kredit dengan bijak - ikuti aturan 20/10
Jangan pernah meminjam lebih dari 20% pendapatan setelah pajak tahunan. Jaga pembayaran hutang bulanan kurang dari 10% dari pendapatan bulanan setelah pajak. Pantau pembelian dan jangan membeli barang impulsif yang mahal dan tidak perlu.
3. Lakukan pembayaran tepat waktu
Ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan nilai kredit dan menghindari biaya.
4. Lunasi saldo setiap bulan atau bayar lebih dari pembayaran minimum
Pengguna dapat menghindari biaya bunga dengan melunasi saldo total setiap bulan. Satu-satunya kelemahan adalah pengguna tidak membuat riwayat pembayaran pada laporan kredit.
Jika pengguna ingin meningkatkan nilai kredit, bawalah saldo rendah dan lunasi selama beberapa bulan. Pemberi pinjaman cenderung tidak menaikkan suku bunga pada peminjam yang membayar lebih dari minimum.
5. Jangan melebihi batas kartu kredit
Melebihi batas kredit biasanya dianggap sebagai pelanggaran perjanjian dan dapat mengakibatkan biaya tambahan, denda, atau pembekuan atau pembatalan akun.
6. Jangan gunakan cek uang muka
Banyak pemberi pinjaman kartu kredit akan mengirimi cek melalui pos. Dalam kebanyakan kasus, saat pengguna kartu kredit menggunakan cek ini, maka dianggap sebagai uang muka.
Jenis pinjaman ini memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan pembelian dengan kartu kredit. Jika pengguna menerima cek ini melalui pos, segera buang, atau simpan di tempat yang aman untuk digunakan hanya dalam keadaan darurat.
7. Gunakan hanya beberapa kartu kredit
Terlalu banyak jalur kredit dapat menurunkan nilai kredit karena pemberi pinjaman akan berasumsi bahwa pengguna akan memiliki hutang yang berlebihan.
Batasi akun kartu kredit atau jika bisa gunakan hanya satu kartu kredit, pilihlah yang menawarkan tarif dan biaya terendah.
8. Tetap berhubungan dengan pemberi pinjaman
Hubungi pemberi pinjaman jika tidak dapat melakukan pembayaran tepat waktu karena alasan apa pun.
Mereka mungkin dapat mengatur opsi pembayaran khusus yang membantu menghindari masalah kredit. Jika mengubah nama, alamat, atau pekerjaan, segera beri tahu lembaga pemberi pinjaman.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dhita Koesno