tirto.id - Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla memastikan sikap politiknya mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan JK saat menghadiri acara silaturahim Presidium Gerakan Rakyat Sulawesi Selatan Timnas Pemenangan AMIN, Selasa (20/12/2023) malam.
"Jadi hari ini, di Makassar ini, saya menyampaikan sikap [dukung AMIN]. Mudah-mudahan ada manfaatnya untuk anda semua," papar Jusuf Kalla di Gedung Islamic Centre IMIM, Makassar, Selasa (20/12/2023) malam, dilansir dari Antara.
Menurut JK, Anies Baswedan adalah murid politiknya. Selama ini ia banyak memberikan masukan ke Anies terkait permasalahan bangsa.
"Boleh dibilang saya mengajarkan politik Anies dulu di Universitas Paramadina tiap Jumat kita makan siang sama-sama. Dan saya memberikan mereka isu-isu dan pengalaman politik tiap Jumat. Dari situ saya mengerti bahwa Anies cepat mengerti persoalan dan memberi dasar pengetahuan untuk menyelesaikannya," ujar JK.
Menurut JK, menjadi presiden tidak mudah, karena semua persoalan harus dipahami, termasuk ekonomi. Sebab, saat ini, ekonomi dunia menjadi tidak terkendali atau menurun dikarenakan banyaknya konflik antarnegara. Makanya, Indonesia membutuhkan pemimpin yang paham dasar-dasar ekonomi.
"Dunia lebih sulit lima tahun akan datang, ekonomi dunia sulit akibat perang di Gaza, Ukraina, belum lagi Cina dan Amerika yang saling bertentangan. Demikian juga Eropa. Jadinya ekonomi dunia menurun," ungkap JK.
"Laporan terakhir, ekspor kita menurun. Jadi kita pilih presiden yang tidak mau asal belanja. Karena itu, presidennya harus mengerti dasar-dasar ekonomi. Dan saya yakin yang memiliki dasar yang kuat tamatan ekonomi cuman Anies," tambah JK.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini menilai Anies adalah sosok pemimpin yang kredibilitasnya teruji. JK mengklaim saat Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta, tidak pernah diberitakan terlibat korupsi. Bahkan, ketika ada yang mencoba untuk mengaitkannya dengan kasus korupsi seperti Formula E, tapi akhirnya gagal.
"Karena memang tidak ada soal di Formula E itu. Jadi integritasnya, kemampuan berpikir logika bagus, pengalaman, alhamdulillah ada banyak yang bagus. Karena itu, maka kita kalau ingin membawa bangsa ini ke tempat yang baik harus pilih Anies," tutur dia.
Menurut JK, pernyataan sikap politiknya kali ini adalah sesuatu yang objektif secara pribadi. Sekalipun, dirinya memiliki batasan-batasan karena tidak lagi aktif di banyak kegiatan politik.
Kendati demikian, sebagai tokoh bangsa asal Sulsel, dirinya akan salah jika tidak menyampaikan sesuatu yang baik kepada publik.
Executive Captain Timnas Pemenangan AMIN, Sudirman Said, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, tidak menyangka bahwa JK akan mengumumkan dukungannya dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu, Jubir Timas Pemenangan AMIN, Muhammad Ramli Rahim, mengatakan pernyataan JK akan menjadi kekuatan tambahan yang sangat besar untuk AMIN memenangkan Pilpres 2024.
"Saya sebagai Presidium Nasional bangga karena dalam kegiatan silaturahim yang digelar oleh Presidium Gerakan Rakyat, Pak JK menyatakan dukungan terbuka kepada Anies-Muhaimin untuk pertama kalinya," ucap Ramli.
Rasa senang juga diungkapkan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Menurut Cak Imin, dukungan JK bisa menambah semangat juang bersama Anies Baswedan untuk bisa memenangkan Pilpres 2024.
Apalagi, kata Cak Imin, pernyataan JK dalam menentukan dukungan biasanya akan diwujudkan dengan mendorong kekuatan yang dimiliki JK untuk memenangkan Anies-Cak Imin.
"Pak JK ini biasanya kalau sudah menentukan pilihan akan mampu menggerakan terutama seluruh kekuatan yang dimiliki Pak JK baik di Jawa dan Luar Jawa," tutur Cak Imin di Depok, Jawa Barat, Selasa (20/12/2023) malam.