Menuju konten utama

Tidak Benar Foto Pesawat Jemaah Haji Asal Mauritania Jatuh

Direktur Haji di Kementerian Urusan Islam Mauritania, mengonfirmasi kalau semua jemaah Mauritania tiba dengan selamat.

Tidak Benar Foto Pesawat Jemaah Haji Asal Mauritania Jatuh
Periksa Fakta Jemaah Haji Mauritania.tirto.id/Fuad

tirto.id - Awal bulan Dzulhijjah, alias bulan terakhir dalam kalender Islam, menandakan dimulainya ibadah haji ke Mekkah. Haji menjadi momen yang dinanti-nanti umat Muslim dan menjadi salah satu rukun Islam, yang wajib dilakukan bagi mereka yang mampu.

Di tengah musim haji ini, berseliweran informasi soal keberangkatan jemaah haji dari sejumlah negara, beserta kondisi jemaah selama di Arab Saudi. Namun begitu, beberapa narasi perlu diperiksa kebenarannya, salah satunya terkait kecelakaan pesawat yang membawa jemaah haji asal Mauritania (negara di pantai Atlantik Afrika).

Sebuah akun Facebook bernama “Hasna Lapolo” (arsip) belum ini membagikan unggahan dengan klaim bahwa pesawat penumpang haji Mauritania jatuh di Laut Merah, dalam perjalanan menuju Mekkah, Arab Saudi. Narasi ini disertai dengan gambar pesawat terbakar yang menunjukkan gumpalan asap.

Lebih dari 210 penumpang haji syahid dalam genggaman kecelakaan pesawat, Innalillahi Wainna Ilaihiajiun. Semoga Allah menerima semua syahid jemaah haji sebagai tamu Jannatul Ferdaus, Amin,” begitu bunyi keterangan fotonya.

Periksa Fakta Jemaah Haji Mauritania

Periksa Fakta Jemaah Haji Mauritania. foto/hotline periksa fakta tirto

Unggahan yang beredar sejak Rabu (28/5/2025) sampai Senin (2/6/2025) ini sudah disukai memperoleh puluhan impresi, di antaranya 87 reaksi emoji dan 44 komentar. Selain itu, unggahan ini juga sudah dibagikan ke 14 orang.

Meski kebanyakan warganet ramai-ramai menyampaikan belasungkawa di kolom komentar, ada juga pengguna Facebook yang mempertanyakan asal muasal berita yang dibagikan.

Narasi senada turut disebarkan oleh beberapa akun Facebook lainnya, seperti ini dan ini.

Namun, bagaimana kebenarannya?

Penelusuran Fakta

Tim Riset Tirto pertama-tama menelusuri klaim ini dengan memanfaatkan pencarian Google. Usai mengetik kata kunci “Mauritanian Hajj pilgrims' plane crashed”, kami menemukan narasi yang beredar sudah dinyatakan tidak benar oleh sejumlah lembaga pemeriksa fakta, di antaranya Factly dan Fact Crescendo.

Direktur Haji di Kementerian Urusan Islam Mauritania, El Waly Taha, telah mengonfirmasi kalau semua jemaah Mauritania tiba dengan selamat di Arab Saudi tanpa insiden atau cedera apa pun.

Sementara Mauritania Airlines juga membantah narasi yang mengklaim bahwa salah satu pesawatnya yang membawa jemaah telah jatuh di Laut Merah. Lewat pernyataan resmi di Facebook, perusahaan tersebut mengatakan, berita tentang kecelakaan yang melibatkan salah satu pesawatnya di Laut Merah sama sekali tidak berdasar.

“Mauritania Aviation mengonfirmasi bahwa semua jemaah Mauritania telah tiba di Tanah Suci dengan selamat, dan tidak ada insiden yang tercatat terkait penerbangan ini,” tulis akun Facebook Mauritania Airlines, Selasa (27/5/2025).

Sebagai bagian dari operasi hajinya, Mauritania Airlines mengoperasikan tiga penerbangan yang berangkat pada tanggal 23, 24, dan 25 Mei 2025. Kemudian penerbangan kembali dijadwalkan pada tanggal 12, 13, dan 14 Juni mendatang, sesuai dengan jadwal yang disetujui bersama pihak terkait.

Pernyataan ini juga diwartakan oleh media The Saudi Times, pada Kamis (29/5/2025). Menukil laporan tersebut, maskapai Mauritania menegaskan bahwa pihaknya berhak mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang menyebarkan informasi palsu yang mengancam keselamatan penumpang dan merusak reputasi perusahaan.

Selanjutnya, Tirto mencoba mencari konteks asli gambar pesawat terbakar yang disertakan dalam unggahan. Lewat penelusuran Google Image, kami menemukan dokumentasi identik telah beredar sejak 15 tahun silam dan dimuat di laman Algerie 360. Foto ini juga pernah digunakan oleh Vanguard dalam beritanya bertajuk “AIB menutup investigasi terhadap empat kecelakaan pesawat”, yang terbit pada 25 Mei 2015.

Artinya, gambar yang disebarkan tidak ada kaitannya dengan kecelakaan pesawat yang membawa jemaah haji asal Mauritania pada 2025. Narasi yang berlalu-lalang ini juga sudah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Kesimpulan

Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa foto dengan klaim pesawat yang membawa penumpang haji asal Mauritania jatuh di Laut Merah, dalam perjalanan menuju Mekkah, bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Direktur Haji di Kementerian Urusan Islam Mauritania, El Waly Taha, telah mengonfirmasi kalau semua jemaah Mauritania tiba dengan selamat di Arab Saudi tanpa insiden atau cedera apa pun.

Mauritania Airlines juga membantah narasi ini lewat pernyataan resmi di Facebook. Perusahaan tersebut mengatakan, berita tentang kecelakaan yang melibatkan salah satu pesawatnya di Laut Merah sama sekali tidak berdasar.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait HAJI 2025 atau tulisan lainnya dari Tim Riset Tirto

tirto.id - Periksa Fakta
Penulis: Tim Riset Tirto
Editor: Farida Susanty