Menuju konten utama

The Last Dance, Serial Dokumenter Michael Jordan dan Chicago Bulls

Kisah Michael Jordan dan Chicago Bulls hadir di serial dokumenter ESPN dan Netflix berjudul The Last Dance.

The Last Dance, Serial Dokumenter Michael Jordan dan Chicago Bulls
Serial Netflix The Last Dance. foto/netflix.com

tirto.id - The Last Dance, serial dokumenter yang bercerita tentang kehidupan Michael Jordan dan Chicago Bulls di tahun 1990-an, sudah bisa kita nikmati di layanan streaming Netflix. Episode pertama dan kedua telah rilis pada 19 April 2020 lalu.

Sementara untuk episode ketiga dan keempat akan tayang pada 26 April 2020, episode kelima dan keenam pada 3 Mei 2020, episode ketujuh dan kedelapan pada 10 Mei 2020, serta episode kesembilan dan kesepuluh pada 17 Mei 2020. Total ada sepuluh episode.

Dalam serila ini kita akan melihat hubungan Michael Jordan dengan banyak orang termasuk Phil Jackson, Steve Kerr, Scottie Pippen, Bill Wennington, J.A. Adande, Larry Bird, Bill Clinton, Magic Johnson, Joe Kleine, Barack Obama, John Paxson, Mark Vancil, dan Michael Wilbon. The Last Dance berada dalam arahan sutradara Jason Hehir.

Sebelum serial dokumenter ini, Hehir merupakan sutradara Andre the Giant (2018), 30 for 30 (2013-2016), UFC Primetime (2010-2013), ESPN Films (2011), Michael Bublé Meets Madison Square Garden (2010), dan UFC Countdown (2010).

Sinopsis The Last Dance

Penonton akan menyaksikan sepak terjang Michael Jordan dan Chicago Bulls di tahun 1990-an. Dokumenter ini juga akan menampilkan beberapa video yang belum pernah ditayangkan dari musim tanding 1997-1998.

Dalam trailer-nya, Michael Jordan terlihat sedang ingin melakukan lemparan pinalti. Dia menggunakan baju putih bernomor 23, dengan tulisan BULLS di atasnya. Jordan memutar-mutar bola basket berwarna oren itu. Kemudian gambar beralih saat timnya berada di ruang ganti.

Gambar kembali lagi saat Jordan sedang bersiap melemparkan bola. Kemudian gambar beralih lagi saat timnya sedang berlatih serta momen-momen Jordan bersama keluarga. Selain mengisahkan karirnya di tim basket Chicago Bulls, kita juga akan melihat hubungan Jordan dengan orang-orang di sekitarnya termasuk keluarga dan orang-orang pemerintahan.

Jordan merupakan salah satu pemain basket legendaris. Walaupun lahir di Brooklyn, Jordan tumbuh dan mengenyam pendidikan universitas di North Carolina. Pria kelahiran tahun 1963 ini menjadi pemain terbaik sebuah kompetisi saat dia masih berada di tahun kedua universitas. Saat itu, sekitar tahun 1984, Jordan kemudian bergabung dengan Chicago Bulls.

Selama karirnya, Jordan mendapat beberapa penghargaan seperti pemain terbaik Rookie of the Year, lima kali mendapat NBA MVP, enam kali NBA champion, enam kali NBA Finals MVP, sepuluh kali All-NBA First Team, sembilan kali NBA All-Defensive First Team.

Selanjutnya Defensive Player of the Year, 14 kali NBA All-Star, tiga kali NBA All-Star MVP, sepuluh kali pencetak skor tertinggi dalam sebuah pertandingan (satu kali memecahkan rekor di NBA dan tujuh kali kali berturut-turut), pensiun dengan skor tertinggi NBA serta Hall of Fame.

Baca juga artikel terkait FILM HOLLYWOOD atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yantina Debora