tirto.id - Thanksgiving atau hari pengucapan syukur dirayakan di sejumlah negara, termasuk di Amerika Serikat, Kanada, Liberia, Jepang, dan beberapa negara lain.
Di Amerika Serikat, thanksgiving merupakan hari libur resmi yang jatuh pada Kamis keempat November. Kamis menjadi hari pertama dari akhir pekan yang lamanya 4 hari selama sepekan tersebut.
Sehari sesudah Thanksgiving adalah hari Jumat, yang disebut Jumat Hitam atau Black Friday yang biasanya dirayakan dengan gelaran diskon dan promo belanja sejumlah produk, baik online maupun offline.
Untuk tahun ini, thanksgiving diperingati pada tanggal 22 November 2018. Sementara Black Friday jatuh pada hari Jumat ini, 23 November 2018.
Kenapa bisa diistilahkan Black Friday?
Disebut Black Friday atau Jumat Hitam karena pada hari itu biasanya neraca pembukuan mereka berubah dari warna merah (merugi) menjadi hitam (untung).
Sebagian besar toko sudah buka sejak pagi hari (biasanya sejak jam 05.00 pagi), dan menjual barang dengan sistem obral rugi / cuci gudang agar pembeli mau datang.
Di Amerika, mall dan toko-toko besar biasanya penuh dengan orang yang mengantri untuk membeli barang sejak Kamis sore.
Thanksgiving dan Black Friday sebagai agenda berkumpul keluarga besar
Di Amerika, thanksgiving juga merupakan kesempatan berkumpul dengan keluarga.
Liburan bersama biasanya dimulai sejak hari Rabu sore sebelum hari thanksgiving sampai dengan hari Minggu yang merupakan hari terakhir libur. Hingga tak heran jika saat thanksgiving, transportasi udara, kereta api, bus antarkota, dan jalan-jalan raya menjadi lebih sibuk dibanding sebelumnya.
Sejarah singkat thanksgiving
Liburan thanksgiving dimulai sebagai hari libur nasional Amerika Serikat untuk berterima kasih dan memuji Tuhan.
Pada hari tersebut mengucapkan terima kasih dan rasa bersyukur di akhir musim panen.
Sebagaimana ditulis Berkeley Plantation, thanksgiving pertama kali dirayakan pada tahun 1619 di Virginia.
Pesta Hari Pengucapan Syukur yang pertama pada tahun 1619 ini dirayakan di Koloni Inggris yang sekarang disebut Perkebunan Berkeley di Virginia.
Sementara itu, tradisi perayaan thanksgiving dengan makan malam bersama pertama kali dirayakan pada tahun 1621 di Massachusetts.
Kaum pilgrim yang bermukim di Plymouth, Massachusetts mengadakan pesta makan bersama penduduk asli Amerika suku Wampanoag. Pada waktu itu, pesta diadakan bukan untuk merayakan thanksgiving, tetapi sekadar pesta panen yang merupakan tradisi orang Inggris dan orang Indian suku Wampanoag.
Tradisi pesta makan thanksgiving berlanjut hingga sekarang dan disebut makan malam thanksgiving dengan menu utama berupa kalkun.
Negara-negara yang merayakan Thanksgiving
Amerika Serikat bukan satu-satunya negara yang menandai thanksgiving;perayaan serupa diadakan di Kanada, Grenada, Liberia, Jepang dan Jerman. Sebagaimana dilaporkan VOA News, di Kanada, hari libur nasional berlangsung pada hari Senin kedua bulan Oktober.
Di Grenada, thanksgiving dirayakan 25 Oktober. Ini memperingati ulang tahun invasi pimpinan AS di Grenada, yang dimulai pada hari itu pada tahun 1983 dan mengakibatkan pemulihan stabilitas politik di negara tersebut.
Di Liberia, thanksgiving dirayakan pada hari Kamis pertama bulan November. Ini mengikuti tradisi yang sama dengan thanksgiving di Amerika Serikat.
Di Jepang, thanksgiving buruh selalu berlangsung 23 November. Liburan, yang dimulai sebagai festival musim gugur, juga dirayakan pekerja Jepang.
Di Jerman, thanksgiving, atau Erntedank, dirayakan hari Minggu pertama di bulan Oktober. Thanksgiving sebagai perayaan panen, di sana dirayakan terutama untuk hari libur keagamaan.
Editor: Yulaika Ramadhani