tirto.id - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengonfirmasi tempat untuk isolasi pasien COVID-19 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sudah penuh terhitung, Senin (31/8/2020) kemarin.
Alamsyah mengatakan kondisi itu disebabkan melonjaknya kasus terkonfirmasi positif dari kluster kawasan industri selama sepekan terakhir.
"Betul hari ini [Senin (31/8)] sudah penuh. Dari kemarin kami menampung pasien kasus positif kluster industri," kata Alamsyah dikutip dari Antara, Senin (31/8/2020).
Pemerintah Kabupaten Bekasi sebenarnya telah menyiapkan dua tempat isolasi masing-masing di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang Utara serta Wisma Mahasiswa President University yang juga berlokasi di Kecamatan Cikarang Utara. Total ada lebih dari 130 kasur yang disediakan di dua lokasi tersebut.
Kondisi itu memaksa pihaknya mengalihkan tempat isolasi pasien yakni isolasi mandiri di kediaman masing-masing bagi pasien positif tanpa gejala serta rumah sakit rujukan bagi pasien dengan gejala.
Alamsyah mengatakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayahnya melonjak cukup tajam dalam sepekan terakhir. Data yang diunggah di situs pikokabsi.bekasikab.go.id mencatat kasus kumulatif positif mencapai 1.016.
Dalam sepekan terakhir saja tercatat penambahan kasus positif mencapai 406 kasus yang disumbang kluster kawasan industri.
Rinciannya, 248 karyawan PT LG Electronic Indonesia, 71 karyawan PT Suzuki Indomobil, serta 88 karyawan PT NOK Indonesia.
"Tiga kluster industri itu merupakan kluster terbaru di wilayah kami. Sebelumnya juga ada kluster serupa, kemudian tidak semua juga yang tercatat di data kita karena yang masuk database hanya warga Kabupaten Bekasi sementara di kluster industri juga ada tenaga kerja dari luar wilayah kita," jelasnya.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto