tirto.id - Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sementara unggul dengan elektabilitas 55,4 persen. Paslon 01 tersebut unggul 18 persen atas Prabowo-Sandiaga yang memiliki elektabilitas 37,4 persen.
Meski demikian, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menilai Jokowi-Ma'ruf belum benar-benar aman dari kejaran Prabowo-Sandiaga.
Sebab, pendukung Jokowi-Ma'ruf, yang masih mungkin berubah haluan atau menjadi pemilih berayun (swing voters), mencapai 8,8 persen.
"Di antara basis pendukung paslon 01, yang sudah relatif stabil baru sekitar 46,6 persen," kata dia di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (3/4/2019).
"Jadi kalau Pak Jokowi mau aman, dia harus pemilih kuatnya di atas 50 persen," dia menambahkan.
Namun, swing voters juga ada di kalangan Prabowo-Sandiaga meski jumlahnya sedikit lebih kecil yakni 8,1 persen.
"Masing-masing paslon memiliki pemilih yang imannya tidak kuat," ujar Buhanuddin.
Jika ditotal, jumlah swing voters yang masih mungkin menyeberang ke paslon 01 maupun 02 mencapai 16,9 persen.
Berdasarkan perkiraan Indikator, jika angka swing voters ini bertahan, Jokowi-Ma'ruf akan tetap unggul. Hal ini karena pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) hanya sebesar 7,2 persen.
Survei Indikator menyimpulkan dengan tambahan undecided voters, yang kemungkinan sedikit lebih banyak ke paslon 02 dan sebaran swing voters yang cenderung imbang, Jokowi-Ma'ruf tetap unggul dengan elektabilitas 57,9 persen. Sementara elektabilitas Prabowo-Sandiaga 42,1 persen saja.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom