tirto.id - Ryamizard Ryacudu selaku Menteri Pertahanan mengatakan jika pesawat tempur buatan Rusia, Sukhoi Su-35 Flanker E akan dipilih untuk menggantikan F-5E/F Tiger II dari Skuadron Udara 14 TNI AU yang selama ini berpangkalan di Pangkalan Udara Utama TNI AU Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur.
Ryamizard mengatakan proses pembelian pesawat tempur baru Sukhoi Su-35 Flanker E masih tahap tawar-menawar.
"Saat ini baru proses tawar-menawar. Segera mungkin ya," kata Ryamizard sebelum mengikuti sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, Selasa (10/5/2016).
Dia mengatakan keputusan untuk memilih pesawat tempur buatan Rusia ini sudah mencapai 90 persen. "Kalau 100 persen belum lah, tapi sudah 90 persen," ungkapnya.
Selain Sukhoi Su-35 Flanker E, terdapat beberapa nama sebagai alternatif, yaitu JAS39 Gripen A/B atau JAS39 Gripen NG dari Saab, Swedia, dan F-16 Blok 60 Viper dari Lockheed Martin, Amerika Serikat.
Di ASEAN, Angkatan Udara Kerajaan Thailand mengoperasikan JAS39 Gripen A/B, sementara Singapura mengandalkan kekuatan udara pada trio F-15 SG Strike Eagle, F-16 Block 50+ dan 52+ Fighting Falcon, dan F-18 Hornet.
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini