tirto.id - Kita kerap melihat di media sosial sejumlah orang sedang berusaha untuk memutihkan gigi mereka dengan produk pemutih gigi.
Hal yang sama terjadi pada orang Amerika yang menghabiskan kadang lebih dari satu miliar dolar demi produk pemutihan gigi setiap tahun.
Produk-produk ini memang memperbaiki penampilan serta membuat senyum lebih cerah, tapi penelitian baru menunjukkan bahwa mereka juga dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Dalam tiga studi baru yang dipresentasikan dalam American Society for Biochemistry and Molecular Biology, para peneliti menemukan bahwa hidrogen peroksida, bahan aktif dalam strip pemutih yang dijual bebas, dapat merusak jaringan dentin kaya protein yang ditemukan di bawah enamel pelindung gigi.
Gigi sendiri terbuat dari tiga lapisan, yaitu enamel gigi luar, lapisan dentin yang mendasarinya, dan jaringan ikat yang mengikat akar ke gusi.
Sebagian besar penelitian tentang strip pemutih berfokus pada enamel gigi, yang mengandung sangat sedikit protein. Tim peneliti berfokus pada dentin, yang membentuk sebagian besar gigi dan memiliki kadar protein yang tinggi, yang sebagian besar adalah kolagen.
Sementara para peneliti memastikan bahwa hidrogen peroksida dapat menembus enamel dan dentin. Sehingga kolagen pada lapisan dentin berkurang ketika gigi dirawat dengan strip pemutih.
"Kami berusaha untuk lebih mengamati dengan apa yang hidrogen peroksida lakukan terhadap kolagen gigi. Kami menggunakan seluruh gigi untuk penelitian dan berfokus pada dampak hidrogen peroksida pada protein," kata Kelly Keenan, penulis penelitian dan associate professor of chemistry at Stockton University in New Jersey.
Protein utama dalam dentin diubah menjadi fragmen yang lebih kecil ketika terpapar dengan hidrogen peroksida. Dalam percobaan tambahan, mereka memperlakukan kolagen murni dengan hidrogen peroksida dan kemudian menganalisis protein menggunakan teknik laboratorium elektroforesis gel yang memungkinkan protein untuk divisualisasikan.
"Hasil kami menunjukkan bahwa perlakuan dengan konsentrasi hidrogen peroksida mirip dengan yang ditemukan dalam strip pemutih cukup untuk membuat protein kolagen asli habis, yang mungkin disebabkan oleh pembentukan banyak fragmen yang lebih kecil," kata Keenan seperti dilansir Science Daily.
Editor: Yulaika Ramadhani