Menuju konten utama

Status Merapi Waspada, 381 Warga Glagaharjo Mengungsi

Sebanyak 381 warga Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta mengungsi setelah terjadi peningkatan aktivitas letusan freatik Gunung Merapi.

Status Merapi Waspada, 381 Warga Glagaharjo Mengungsi
Sejumlah warga mengungsi di Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (21/5/2018). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

tirto.id - Sebanyak 381 jiwa warga Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman Yogyakarta mengungsi setelah Gunung Merapi meletus freatik sebanyak tiga kali.

Laporan harian dari BPBP DIY pada Selasa (22/5) pukul 00.24 WIB menyebutkan, para pengungsi tersebut menempati Balai Desa Glagaharjo sebanyak 298 jiwa, rumah warga di dusun Singlar 19 jiwa, rumah dukuh Kalitengah Lor 44 jiwa, dan di rumah dukuh Kalitengah Kidul 20 jiwa. "Total keseluruhan 381 jiwa," sebut BPBD DIY.

Menurut data Pemkab Sleman, Desa Glagaharjo merupakan kawasan rawan bencana III.

Sebelumnya pada Senin (21/5) pukul 23:00 WIB, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menaikkan status Gunung Merapi naik dari "normal" menjadi "waspada".

Menurut BPPTKG naiknya status gunung Merapi ini berdasarkan peningkatan letusan freatik dan diikuti dengan kejadian gempa vulkanik tektonik dan gempa tremor pada 21 Mei 2018.

Lantaran naiknya status ini, BPPTKG mengimbau kepada pemangku kepentingan untuk:

1. kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan mitigasi bencana.

2. Radius 3 Km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.

3. Masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

5. Masyarakat tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke ke pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuenzi 165.075 MHz melalui website http://merapi.bgl.esdm.go.id.media sosial BPPTKG atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No 15 Yogyakarta telepon (0274) 514180-514192.

6. Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi Gunung Merapi saat ini kepada masyarakat.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH