Menuju konten utama
Golden Globe Awards 2019

Spider-Man Into the Spider-Verse Menang Best Motion Picture

Spider-Man Into the Spider-Verse mengalahkan sejumlah film animasi lain, seperti Incredibles 2, Isle of Dogs, dan Mirai.

Spider-Man Into the Spider-Verse Menang Best Motion Picture
Cuplikan adegan Spider-Man: Into the Spider-Verse. Youtube/ Sony Pictures Entertainment

tirto.id - Spider-Man Into the Spider-Verse raih Best Motion Picture-Animated Golden Globe 2019 pada malam penghargaan yang digelar pada Minggu (6/1/2019) waktu setempat. Spider-Man mengungguli sejumlah animasi lain, yaitu Incredibles 2, Isle of Dogs, Mirai, dan Ralph Breaks the Internet.

Film ini didedikasikan untuk mengenang pencipta Spider-Man, Steve Ditko yang telah meninggal pada 6 Juli 2018 ketika film ini sedang menyelesaikan produksi. Hal ini diumumkan tak lama setelah Stan Lee juga tutup usia, padahal ia telah merekam cameo untuk film ini. Spider-Man Into The Spider-Verse akan menjadi peran terakhir Stan Lee.

Bob Persichetti menggarap film ini bersama bersama Phil Lord dan Christopher Miller, para pemikir kreatif di balik The Lego Movie dan 21 Jump Street. Kisah Spider-Man tentu tak lepas dari peran Peter Parker, hanya saja dalam film ini ia bukan pemeran utama.

Tokoh utama dalam film ini adalah seorang remaja laki-laki kulit hitam Amerika bernama Miles Morales. Ia digigit laba-laba radioaktif dan menjadi Spider-Man. Ia belum sempat mempelajari banyak hal untuk bagaimana menjadi Spider-Man, tapi Peter Parker sudah meninggal,

Suatu saat Miles bertemu Peter Parker dalam versi lain, yang membantunya menjadi Spider-Man. Peter Parker ini bukan berasal dari dunia saat ini, ia berasal dari tempat lain di multiverse yang dikenla dengan nama "Spider-Verse".

Selain kemunculan Peter Parker yang dari multidimensi, muncul juga tokoh-tokoh spiderman dari dunia laun seperti Spider-Gwen yang pernah muncul sebelumnya di Spider-Man 3 (2007), The Amazing Spider-Man (2012), dan The Amazing Spider-Man 2 (2014). Namun, di tiga film itu ia tidak pernah mendapatkan kekuatan laba-laba atau menjadi Spider-Gwen.

Spider-Man Into The Spider-Verse tampil dalam teknologi animasi yang berbeda, dengan gaya visual inovatif. Phil Lord mengatakan film ini menggunakan gaya animasi yang benar-benar revolusioner.

Sony Pictures sebagai produser dari film animasi ini mengatakan bahwa film ini akan memberi pengalaman berbeda bagi para pecinta Spider-Man.

Baca juga artikel terkait GOLDEN GLOBE 2019 atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Film
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra