tirto.id - Kemunculan perdana Snap jika diteruskan sesuai rencana, menurut laporan The Wall Street Journal, akan menjadikannya perusahaan terbesar yang hadir di bursa Amerika Serikat sejak 2014. Sebelumnya, pada tahun yang sama perusahaan e-commerce Alibaba Group Holding Ltd. asal Cina telah membuat debutnya dengan nilai 168 miliar dolar AS.
Debut Snap dalam IPO AS diharapkan menjadi pasar saham yang paling diperhatikan sejak bertahun-tahun lamanya. Bila Snap berhasil mencapai 25 miliar dolar AS, CEO Evan Spiegel tidak perlu malu telah menolak pemberian Facebook berupa uang tunai senilai 3 miliar dolar AS.
Pada Mei, perusahaan Snap yang bernilai hampir 18 miliar dolar AS, menempatkannya dalam Lima Unicorns Paling Bernilai, istilah yang digunakan untuk perusahaan startups yang mampu mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS.
Sebelumnya perusahaan asal Venice, California yang baru berusia empat tahun ini telah meraih kurang lebih senilai 2,4 miliar dolar AS pada pasar swasta, yakni dari berbagai investor seperti Benchmark, Lightspeed Venture Partners, dan Fidelity Investments.
Snap mengatakan pada para investornya bahwa perusahaan itu mengharapkan pendapatan antara 250 hingga 350 juta dolar AS di 2016 dan sebanyak 1 miliar dolar AS di 2017. Perusahaan Snap telah berhasil melampaui perkiraannya di 2016 menurut sumber terpercaya.
Di 2015, Snap Inc. kehilangan modalnya dan hanya mendapatkan 60 juta dolar AS karena terlalu fokus pada pertumbuhan pendapatan dengan mencari cara untuk mendapatkan uang dari penggunanya.
Snap utamanya mendapat penghasilan dari menjual iklan diselipkan antara video-video pendek yang diunggah 150 juta penggunanya setiap hari. Fitur Snapchat yang paling terkenal ialah memungkinkan pengguna untuk menambahkan nama lokasi dan filter dengan gambar-gambar lucu pada video dan foto yang diunggah. Jumlah pengguna Snap yang didominasi usia 18 hingga 24 tahun ini, Juni kemarin dilaporkan telah melampaui Twitter yang mana hanya memiliki 140 juta pengguna.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari