Menuju konten utama

Skandal Pelecehan Seksual: BAFTA Tangguhkan Nominasi Bryan Singer

BAFTA menangguhkan nominasi sutradara Bryan Singer di tengah tuduhan dia melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Skandal Pelecehan Seksual: BAFTA Tangguhkan Nominasi Bryan Singer
Bryan singer. Instagram/bryanjaysinger

tirto.id - The British Academy of Film and Television Arts (BAFTA) menangguhkan nominasi sutradara Bryan Singer di tengah tuduhan dia melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Singer adalah salah satu yang dinominasikan untuk karyanya di film biografi Queen Bohemian Rhapsody.

Sebagaimana dilansir AP News, BAFTA menyebut pihaknya menganggap perilaku Singer tersebut tidak dapat diterima dan tidak sesuai dengan nilai-nilai ajang penghargaan ini.

BAFTA merupakan ajang penghargaan dari badan amal independen terhadap seni yang bermarkas di Inggris. Beberapa kalangan menganggap penghargaan ini setara dengan Oscar.

BAFTA Award akan diadakan pada 10 Februari 2019. Joanna Lumley, pemain “Absolutely Fabulous” akan memandu upacara penghargaan yang diselenggarakan di London’s Royal Albert Hall.

Daftar nominasi diumumkan pada 9 Januari 2019 aktor Will Poulter dan Hayley Squires.

Bohemian Rhapsody menjadi salah satu film yang unggul dengan mendapatkan tujuh nominasi.

Sebelumnya, film Bohemian Rhapsody juga dihapus dari nominasi GLAAD Media Awards lantaran terjerat skandal dari kasus Bryan Singer yang dituduh melakukan pelecehan seksual dengan anak di bawah umur.

Sebagaimana dikutip Variety, Kamis (24/1/2019), GLAAD mengatakan kepada Variety secara eksklusif bahwa mereka mencoret film Bohemian Rhapsody, sebuah keputusan untuk memberi dukungan kepada para korban kekerasan seksual.

"Sehubungan dengan dugaan terbaru terhadap sutradara Bryan Singer, GLAAD telah membuat keputusan sulit untuk menghapus Bohemian Rhapsody dari kontestasi untuk GLAAD Media Award dalam kategori Outstanding Film - Wide Release tahun ini," kata GLAAD dalam sebuah pernyataan kepada Variety.

Melansir The Atlantic yang telah melakukan pendalaman terhadap kasus Bryan Singer selama 12 bulan, menyatakan bahwa Singer pernah dipecat dari 20th Fox Century karena menghilang di tengah proses pembuatan film.

Pada 7 Desember 2017, seminggu setelah kejadian pemecatan Singer diberitakan, Cesar Sanchez-Guzman memperkarakan Singer atas tuduhan pemerkosaan di tahun 2003, ketika Sanchez-Guzman masih berusia 17 tahun.

Satu hari kemudian, mantar pacar Singer, Bret Tyler Skopek menceritakan kegemaran Singer pesta narkoba dan pesta pora dalam wawancara dengan Deadline.

Mengenai kasus pemerkosaan tersebut, pihak Century Fox mengaku tidak tahu menahu dan tidak pula berhubungan dengan pemecatan Singer.

Masih menurut The Atlantic, sejak awal debutnya sebagai sutradara, Singer sudah dikenal dengan tindak asusila yang menyebabkan 4 ribu mahasiswa, dan alumni University of Southern California menandatangi petisi melalui Change.org untuk menghapuskan namanya dalam daftar pengajar di Divisi Studi Sinema dan Media di Universitas tersebut.

Setelah kasus Harvey Weinstein diberitakan pada bulan Mei 2017, sudah diperkirakan bahwa kasus Singer pun segera terungkap.

The Altantic melaporkan kasus ini juga terkait dengan Apt Pupil sebuah film yang digarap pada tahun 1997 dan mengambil lokasi tempat di Sekolah Menengah Eliot di Pasadena, sebelah Timur Laut Los Angeles.

Setelah latihan basket sore, seorang siswa Victor Valdovinos pergi ke kamar kecil dan merasa diikuti oleh seseorang. Ketika ia berbalik ia mendapati seorang pria berusia hampir 30an melihat ke arahnya. Ia adalah Bryan Singer. Valdovinos ingat ketika Singer bilang, “kamu tampan. Apa kamu besok ada acara? Mungkin aku akan menyuruh seseorang menghubungimu untuk main di film ini.”

Namun melalui pengacaranya, Singer mengaku tidak mengenal Valdovinos dan apa yang terjadi diantara mereka.

Valdovinos yang masih berusia 13 tahun pada saat bertemu Singer, diminta untuk hanya memakai handuk dan dia ditempatkan di ruang ganti sekolah, agar jauh dari tempat syuting berlangsung.

Singer meninggalkannya selama berjam-jam sebelum ia kembali ke tempat Valdovinos menunggu dan kemudian berkata, “kau baik-baik saja? Kau butuh sesuatu?”

Setelah beberapa obrolan santai, Singer memasukkan tangannya ke dalam handuk Valdovinos dan meraih genitalnya lalu melakukan gerakan masturbasi. Dia melakukannya dengan senyuman ‘seperti ini’, katanya sambil memeragakan senyuman Singer.

“Kamu sangat tampan, aku sangat ingin bekerja dengamu. Aku punya Ferrari yang bagus, aku akan menjagamu..” kata Singer berdasarkan pengakuan Valdovinos kepada The Atlantic. Singer ‘mengerjainya’ sepanjang hari.

Valdovinos tidak bisa bergerak waktu itu. Dia hanya berpikir mungkin dengan ini dia dapat bermain film dan jadi aktor. Dia masuk dalam beberapa scene di film Apt Pupilsebagai pemeran tambahan. Namun dia tidak berani menonton film tersebut.

Dia mengaku kepada kakaknya, "orang itu [Bryan Singer] menyentuhku." Dia kemudian merasa malu dan kemudian menghentikan pembicaraan.

Kejadian tersebut menyisakan trauma bagi Valdovinos. Di usia 16 tahun, dia menghamili pacarnya.

“Aku ingin membuktikan bahwa aku adalah seorang pria,” katanya. Setelah itu dia terlibat dengan masalah perselingkuhan dengan wanita yang sudah menikah, dipenjara karena obat-obatan dan melarikan mobil orang. Dia juga pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.

Dia berpikir apakah hidupnya akan berbeda jika dia tidak bersama Singer di ruang ganti tersebut. Singer menyanggah laporan The Atlantic dan menyebut media tersebut mengarang cerita dengan menggunakan jurnalis homophobia untuk menyerangnya.

Baca juga artikel terkait BAFTA 2019 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Film
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Dipna Videlia Putsanra