tirto.id - Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 yang baru bergulir beberapa pekan telah menimbulkan beberapa insiden berdarah. Yang paling menyolok adalah terjadinya bentrokan antara suporter sepakbola dari rakyat sipil dengan aparat keamanan ataupun pendukung klub dari kalangan militer, yakni polisi dan tentara.
Kehadiran dua klub yang lahir dari dua institusi militer di Indonesia, yakni PS TNI dan Bhayangkara Surabaya United (PS Polri) di kancah sepakbola profesional Indonesia tidak bisa dipungkiri memberikan pengaruh dan dampak yang cukup besar dalam memperbesar potensi terjadinya gesekan antara sipil dengan militer.
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti