Menuju konten utama

Sinopsis Skiptrace, Film Detektif Jackie Chan vs Mafia Cina

Sinopsis film Skiptrace yang tayang malam ini.

Sinopsis Skiptrace, Film Detektif Jackie Chan vs Mafia Cina
Poster Film Skiptrace. wikimedia commons/fair use

tirto.id - Film Jackie Chan Skiptrace akan tayang di bioskop stasiun televisi Trans TV pada Jumat (29/5/2019) pukul 21.30 WIB.

Film laga komedi ini mengisahkan aksi Jackie Chan sebagai detektif yang bekerja sama dengan penjudi Amerika untuk bertarung melawan mafia Cina yang dikenal kejam.

Skiptrace merupakan karya sutradara Renny Harlin serta penulis BenDavid Grabinski dan Jay Longino yang tayang perdana pada 2 September 2016 di Amerika Serikat.

Skiptrace berada di bawah naungan studio produksi Saban Films dengan rating PG-13. Selama penayangannya, Box Office Mojo mencatat, Skiptrace berhasil meraih pendapatan lebih dari 136 juta dolas AS.

Film Skiptrace meraih rating 5,7 dari 10 oleh situs IMDb. Sedangkan situs Rotten Tomatoes memberikan skor 38 persen, sementara penonton memberi skor 27 persen.

Sinopsis Skiptrace

Bennie Chan (Jackie Chan), seorang detektif yang sedang melacak bos mafia terkenal Hong Kong yang dijuluki “Matador”.

Di sebuah kapal, ia melihat rekannya yang bernama Yung (Eric Tsang), dipaksa Matador memakai jaket berisikan bom.

Yung pun menceburkan diri ke laut dengan diiringi ledakan beberapa saat setelahnya. Semenjak Bennie bertekad untuk mengungkap identitas sindikat kriminal tersebut dan menangkapnya. Bennie mencurigai jika Matador adalah seorang pengusaha kaya raya, Victor Wong (Winston Chao).

Beberapa kali ia melakukan penggerebekan, namun ia gagal membuktikan keterlibatan Victor dalam kasus ini. Bennie pun dianjurkan istirahat dari pekerjaan. Namun ia tetap berusaha mencari tahu sosok sebenarnya dari Victor untuk membuktikan keterlibatannya.

Di tengah upaya penyelidikannya, Bennie bertemu dengan penjudi Amerika yang juga buronan paling dicari, Connor Watts (Johnny Knoxville). Bennie kemudian meminta bantuan dari Connor. Namun ternyata Connor tengah menjadi target Matador karena menjadi saksi pembunuhan yang mereka lakukan.

Bennie mencoba membawa Connot kembali ke Hong Kong untuk melarikan diri dari kejaran para mafia yang hendak membunuhnya. Mereka pun menjadi partner yang menghadapi berbagai petualangan yang diisi ketegangan dan penuh komedi.

Jackie Chan adalah legenda hidup film laga dunia. Selain aktingnya yang memukau, ciri khas koreografi yang dipadukan dengan adegan lucu, membuat pria kelahiran Hong Kong ini mendapat banyak penggemar.

Namun, keberhasilannya tidak didapatkan dalam waktu singkat. Chan yang lahir pada 7 April 1954 hidup dalam kemiskinan. Saking miskinnya, nyaris saja Chan bayi dijual pada keluarga Inggris yang kaya.

Memasuki usia tujuh tahun, Chan mendaftar Opera Cina, dan menghabiskan beberapa dekade ke depan di Opera Peking. Keahliannya dalam beladiri dan akrobatik membuatnya menonjol.

Sepertinya para pekerja film melihat potensi Chan remaja. Belum genap berumur 20 tahun, Chan telah terlibat dalam 25 film. Dia dianggap sebagai penerus Bruce Lee, si aktor laga legendaris.

Sepertinya hal itu berdampak pada awal-awal Chan berakting. Dia tampak serius dan dingin. Namun sambutan bagus baru dia dapatkan saat mulai berakting ceria dan penuh tawa.

Sejak tahun 1978-an, mulai film The Young Master, Chan mulai menjadi sutradara dan penulis skenario pada filmnya sendiri. Beberapa film yang dia produksi di antaranya Project A (1983), Police Story (1085), Armor of God (1986) dan Golden Horse (1993).

Walaupun telah mendapat popularitas yang bagus di Asia dan Eropa, sepertinya Chan masih perlu kerja yang lebih keras untuk menembus pasar Amerika. Beberapa film yang Chan produksi namun belum begitu maksimal di Amerika di antaranya The Big Brawl (1980) dan Cannonball Run (1984).

Respons bagus mulai terlihat dalam filmnya yang berjudul Rumble in the Bronx (1996). Film itu juga cukup sukses dalam hal keuangan. Kemudian Chan berlanjut dengan film berbahasa Inggris pada Rush Hour (1998).

Langkah-langkah penting itu berlanjut pada film-film Chan selanjutnya. Tahun 2016, Jackie Chan mendapat penghargaan kehormatan dalam ajang Oscar. Penghargaan itu bentuk apresiasi atas 50 tahun berkarya dalam dunia film.

Baca juga artikel terkait FILM MANDARIN atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Film
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH