tirto.id - Psychology of Money merupakan buku non-fiksi karya penulis Morgan Housel. Sejak dirilis pada 2020, Psychology of Money berhasil mencetak rekor penjualan terbaik di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya.
Melalui laman penjualan resminya di Amazon, Psychology of Money menjadi buku bertema manajemen kekayaan yang paling banyak dijual di platform tersebut. Sang penulis, Housel, mengklaim bahwa buku Psychology of Money sudah terjual lebih dari 1 juta eksemplar dan telah diterjemahkan ke dalam 46 bahasa.
Sesuai dengan judulnya, Psychology of Money menggambarkan bahwa psikologi seseorang memiliki pengaruh besar terhadap kondisi keuangannya. Buku buku yang terdiri dari 262 halaman ini memiliki kumpulan cerita pendek tentang perilaku manusia yang berkaitan dengan uang.
Buku ini banyak mendapatkan respons positif dari pembaca melalui platform Goodreads. Hingga 7 Maret 2022, Psychology of Money berhasil memperoleh rating sebesar 4,4/5,0 yang diperoleh dari penilaian 49.263 pengguna.
Psychology of Money merupakan buku Housel yang paling sukses. Mantan kolumnis Wall Street Journal itu sebelumnya sempat menulis dua buku, yaitu Everyone Believes It; Most Will Be Wrong dan 50 Years in the Making yang rilis pada 2011 dan 2012.
Selain menjadi penulis, saat ini Housel aktif sebagai mitra di sebuah perusahaan modal ventura, The Collaborative Fund.
Sinopsis Buku Psychology of Money
Psychology of Money memiliki total 19 cerita pendek yang mengeksplorasi cara unik orang berpikir tentang uang. Seluruh kisah tersebut merupakan kisah nyata yang digambarkan dari sudut pandang dua orang dengan latar belakang berbeda, yaitu Ronald James Read dan Richard Fuscone.
Read merupakan petugas kebersihan pom bensin di Amerika Serikat dengan penghasilan yang tidak banyak dan tidak memiliki latar belakang pendidikan ekonomi. Di sisi lain, Fuscone merupakan eksekutif di perusahaan investasi Merril Lynch dan lulusan pendidikan ekonomi Universitas Harvard.
Keduanya memiliki cara yang sangat berbeda dalam mengolah keuangannya. Satu dari mereka menabung lebih banyak, sementara yang lain menghamburkannya karena gaya hidup.
Perilaku keuangan keduanya dinarasikan sebagai kisah yang membangun buku ini. Melalui ringkasan yang tertuang pada laman Goodreads buku ini menawarkan pelajaran tentang bagaimana seseorang berperilaku jika berkaitan dengan uang.
Perilaku yang benar sulit diajarkan, bahkan pada orang-orang yang benar-benar pintar. Sehingga, dengan dituliskannya kisah dari Read dan Fuscone, pembaca diharapkan dapat memahami salah satu hal terpenting untuk hidup dengan lebih baik.