tirto.id - Pertaruhan adalah film yang pertama kali dirilis pada 3 Februari 2017 dan kini sudah bisa disaksikan di layanan streaming Netflix. Film ini dibintangi oleh Adipati Dolken, Jefri Nichol, Aliando Syarief, Giulio Parengkuan.
Di situs IMDb, film besutan sutradara Krishto Damar Alam dan penulis skenario Upi Avianto ini mendapatkan rating 8.0 dari 10 poin oleh 83 penilai.
Sinopsis Pertaruhan
Film Pertaruhan menceritakan seorang satpam bank yang mempunyai empat anak laki-laki nakal dan sering membuat onar di lingkungan rumahnya. Mereka adalah Ibra (Adipati Dolken) anak sulung, Elzan (Jefri Nichol), Amar (Aliando Syarief), dan anak paling terakhir Ical (Giulio Parengkuan).
Pak Musa (Tio Pakusadewa), ayah dari anak-anak itu, sangat kewalahan mengurus mereka setelah ditinggal istrinya meninggal. Dan Pak Musa harus menghidupi anak-anaknya sendiri. Ia harus membiayai sekolah Ical yang masih kelas SMP.
Ibra, Elzan, dan Amar tidak melanjutkan pendidikan karena masalah finansial. Ibra bekerja sebagai pengaman tempat biliar, lalu Elza sebagai waiters di tempat karoke dan Amar jadi supir angkutan.
Ical satu-satunya harapan Pak Musa yang bisa menjadi sarjana. Pak Musa adalah sosok bapak yang tangguh dan keras kepala sampai-sampai tidak mempedulikan kesehatannya. Di sisi lain, Pak Musa adalah satpam yang terkenal sangat teladan dan sudah bekerja selama 20 tahun.
Karena kondisi kesehatannya yang kian memburuk, akhirnya Pak Musa dipecat dan posisinya digantikan oleh satpam yang lebih muda. Pemecatan Pak Musa tidak diketahui satu pun anak-anaknya. Sebab, Pak Musa tidak ingin anak-anaknya menjadi beban.
Akhirnya, Ibra mengetahui kalau bapaknya dipecat usai diberitahu oleh kekasihnya, Jamila (Widika Sidmore). Pacar Ibra adalah sosok gadis petarung liar yang sudah terkenal dan kerap menjuarai beberapa pertandingan. Ibra melihat keadaan bapaknya yang semakin memburuk akhirnya membawa ke rumah sakit. Dan penyakit yang diderita Pak Musa butuh penananganan instesif sehingga membutuhkan banyak uang.
Ibra sebagai anak sulung sangat khawatir dengan keadaan bapaknya, lalu mencoba mendatangi ke bank tempat kerja bapaknya untuk meminta bantuan. Tapi kedatangannya malah disepelekan oleh pemimpin bank tersebut. Ibra marah besar karena merasa harga dirinya dilecehkan.
Sebagai anak sulung, Ibra sudah mulai kehabisan rencana untuk mencari uang lagi karena sudah dipecat dari pekerjaan. Di sisi lain, Elza pun juga senasib dengan Ibra. Kemudian Ibra berencana untuk merampok bank tempat kerja bapaknya dan mengajak Elza dan Amar.
Lantas apakah mereka berhasil mendapatkan uang dari hasil merampok dan dapat menyelamatkan nyawa bapaknya?
Penulis: Vincentius Dimas Sanubari