Menuju konten utama

Sinopsis Meri Durga Episode 51 di ANTV: Durga Kembali ke Balwara

Sinopsis Meri Durga di ANTV 20 Mei 2020: Durga hendak pulang ke Balwara untuk menceritakan yang sesungguhnya terjadi.

Sinopsis Meri Durga Episode 51 di ANTV: Durga Kembali ke Balwara
Sinetron India Meri Durga. (Screnshoot/Youtube/StarPlus)

tirto.id - Sinetron India, Meri Durga episode 51 tayang di stasiun televisi ANTV pada Rabu (20/5/2020) pukul 10.45 WIB. Sinetron ini tayang dari hari Senin-Minggu pada jam yang sama. Waktu penayangan sinetron ini bisa berubah sewaktu-waktu, sesuai kebijakan stasiun televisi.

Pada cerita sebelumnya, Bilu dan gerombolannya mengganggu Shilva dan Amrita, sesuai rencana ibu Shilva. Dia ingin membuat Amrita terganggu oleh Bilu dan Mada akan datang untuk menolong. Saat melihat hal itu, Amrita akan memuji Mada di depan ayahnya, Yaspal. Maka Yaspal tidak akan mengusir Mada.

Sayangnya Bilu salah orang. Dia justru menganggu Shilva. Bilu dan gerombolan awalnya hanya menggoda, tetapi akhirnya sampai membuat kaki Shilva terluka. Saat Amrita dan gerombolan Bilu sedang bertengkar, datanglah Mada. Dia bisa mengalahkan gerombolan itu seorang diri, walaupun Mada juga terluka.

Sementara itu, Yaspal sudah tahu apabila Mada merupakan bos Amrita. Dia marah besar saat melihat Mada sering memerintah Amrita di kantor. Seusai perkelahian dengan gerombolan Bilu, Mada yang sampai rumah telah ditunggu oleh Yaspal.

Kala itu Yaspal marah besar dan mengusir Mada. Keadaan Mada semakin terpojok. Untunglah Amrita mengatakan bahwa Mada menyelamatkannya dari pengganggu. Yaspal tidak jadi mengusir Mada.

Di tempat lain, Durga berlatih lari sendiri saat berbelanja di pasar. Hal itu bisa untuk menambal latihan larinya yang absen. Namun sekarang masalah justru datang dari Srijita, anak bibi Subadra. Srijita mengetahui Durga mengikuti lomba lari di sekolah.

Durga merahasiakan semua itu dari semua orang, terutama Yaspal sebagai ayahnya. Durga menjelaskan kepada Srijita, dia mengikuti lomba untuk bisa meningkatkan nilai. Namun Srijita akan melaporkan hal itu pada Yaspal dan ibunya.

Kondisi bisa berbahaya apabila Yaspal dan Subadra tahu hal itu. Ternyata, Srijita hanya bercanda. Dia justru mendukung hal yang dilakukan Durga.

Pada cerita kali ini, Durga kembali berlatih lari. Namun sepatunya rusak. Hal itu membuat Durga terjatuh. Saat istirahat, Arti dan Prince mengambil sepatu Durga dan membuatnya sebagai mainan. Hal itu membuat sepatu Durga semakin rusak. Kepala sekolah mengetahuinya dan mengganti sepatu Durga.

Kemudian Durga menelepon ibunya di Balwara menggunakan ponsel guru lari Rana. Ternyata ibu dan ayah Durga belum tahu apabila Durga tidak lulus ujian. Orang tua Durga hanya tahu apabila anaknya lulus dengan nilai yang bagus. Kini Durga hendak pulang ke Balwara untuk menceritakan yang sesungguhnya terjadi.

Sementara itu di kantor, Mada meminta Amrita untuk melukis beberapa lukisan hingga larut malam. Amrita tidak bisa pulang selarut itu. Amrita menolak. Namun Mada justru memberikan amplop. Apabila Amrita menolak maka dia boleh ambil uang itu dan pergi dari kantor.

Amrita takut apabila dia dipecat. Ternyata Mada hanya bercanda. Amplop itu adalah gaji Amrita bulan lalu. Tidak ada pula lembur kerja.

Setelah mendapat gaji, Amrita membeli barang-barang untuk orang di rumah, termasuk Mada. Sayangnya, Amrita melihat Bilu yang berada di depan rumah sembari berteriak-teriak masalah uang. Amrita mendengar perkara kontrak untuk mengganggunya tempo hari.

Amrita menganggap Mada hanya merekayasa kelakuan Bilu untuk mengganggunya. Amrita hendak melaporkan ini pada anggota keluarga lain. Hal ini akan menjadi masalah baru.

Meri Durga berada dalam arahan sutradara Ravindra Gautam serta penulis naskah Lakshmi Jaikumar, Pankhuri Jain, dan Raghuvir Shekhawat.

Drama India ini dibintangi Vicky Ahuja, Srishti Jain, Paras Kalnawat, Raj Sharnagat, Akshay Choudhary, Urfi, dan Advait. Serial ini berjumlah 385 episode.

Baca juga artikel terkait MERI DURGA atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra