tirto.id - Sinopsis film Till Death menceritakan tentang aksi Emma (Megan Fox) yang berusaha bertahan hidup dari teror dua pembunuh bayaran yang mengancam nyawanya, setelah mereka membunuh suaminya.
Till Death merupakan film bergenre thriller yang dibintangi oleh Megan Fox sebagai pemeran utamanya. Film ini pertama kali dirilis di Amerika Serikat pada 2021 dan masuk ke bioskop Indonesia pada September 2022.
Mengutip laman IMDb, Till Death menerima penilaian 6/10 dari situs tersebut. Sedangkan dari Rotten Tomatoes, film ini memperoleh rating 90 tomatometer dengan 55 persen audience score. Sementara seturut data Box Office Mojo, Till Death berhasil mengantongi pendapatan global sebesar 594.582 dolar AS
Film berdurasi 1 jam 28 menit ini menyajikan berbagai adegan menegangkan antara hidup dan mati dari pemeran utamanya. Awal kengerian Till Death bermula ketika Emma membuka mata di pagi hari dan menyadari tangannya telah diborgol bersama suaminya yang telah menjadi mayat berlumur darah.
Dalam keadaan genting ini Emma harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah ancaman dua pembunuh bayaran yang mengincar nyawanya. Dikarenakan tangannya diborgol dengan tangan suaminya, Emma tidak bisa bergerak secara leluasa. Situasi mencekam ini akan semakin klimaks saat dua pembunuh melacak keberadaan Emma.
Selain menghadirkan Megan Fox, Till Death turut menghadirkan Eoin Macken sebagai Mark, Callan Mulvey sebagai Bobby Ray, Jack Roth sebagai Jimmy, dan Aml Ameen sebagai Tom. Ide cerita dalam film ini ditulis oleh Jason Carvey dan disutradarai oleh S. K. Dale.
Sinopsis Film Till Death
Emma dan Mark merupakan pasangan suami istri yang telah menjalani kehidupan pernikahannya selama bertahun-tahun. Rumah tangga keduanya ternyata tidak berjalan dengan baik.
Akan tetapi, ketika akan memasuki ulang tahun pernikahan yang ke-11, Mark memberikan kejutan pada Emma. Mark menilai momen ini merupakan kesempatan bagi keduanya untuk memperbaiki hubungan pernikahan.
Perjalanan ke rumah danau terpencil menjadi pilihan Mark. Keduanya menghabiskan waktu bersama sebagaimana saat masa awal pernikahan mereka. Tampaknya Emma dan Mark akan berhasil menata kembali pernikahannya.
Namun, hal tak terduga justru terjadi pada keesokan harinya. Saat membuka mata, Emma menyaksikan suaminya telah tergeletak tak bernyawa dengan berlumur darah. Tangan Emma pun telah diborgol pada tangan suaminya yang telah menjadi mayat.
Di tengah keadaan ini, Emma harus bertahan hidup karena ada dua pembunuh bayaran yang ingin menghabisi nyawa Emma. Ia harus berjuang di tengah musim dingin yang sangat mengerikan dan berada di kawasan yang jauh dari khalayak.
Setiap pergerakan Emma harus selalu dibarengi dengan mayat Mark lantaran borgol yang mengunci keduanya. Bersembunyi, menahan suara, mengendap-endap, dan berbagai strategi lain digunakan Emma untuk menghindari dua pembunuh yang sedang memburunya.
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Ibnu Azis