tirto.id - Marauders merupakan film bergenre aksi kriminal tentang konspirasi perampokan bank.
Film yang dirilis tahun 2016 tersebut akan tayang di Bioskop Trans TV hari Minggu (18/9/22) pukul 23.30 WIB jika tidak ada perubahan jadwal.
Marauders bercerita tentang aksi perampok bertopeng yang membobol sebuah bank. Namun saat diselidiki, tujuan utama para perampok ini bukanlah uang, melainkan balas dendam terhadap si pemilik bank.
Marauders digarap oleh sutradara Steven C. Miller, sementara skenarionya ditulis oleh Michael Cody dan Chris Sivertson.
Film berdurasi 107 menit ini dibintangi oleh Bruce Willis, Christopher Meloni, Dave Bautista, Adrian Grenier, dan Johnathon Schaech.
IMDbmemberikan rating 5,5/10 berdasarkan 22 ribu penilaian para penonton film. Sedangkan di situs Rotten Tomatoes, Marauders mendapatkan rating sebesar 24 persen dan skor audiens 19 persen.
Sinopsis Film Marauders
Hubert National Bank yang ada di kawasan Cincinnati dibobol oleh empat perampok bertopeng. Mereka berhasil menggondol uang tunai 3 juta dolar dan membunuh sang manajer bank yang bernama Steven Hutchinson.
Seorang agen khusus FBI bernama Jonathan Montgomery turun tangan untuk menyelidiki kasus perampokan ini. Dari penyelidikan tim forensik, ditemukan sebuah barang bukti berupa sidik jari dari seorang pria bernama T.J. Jackson.
Bukti ini membuat FBI bingung, pasalnya T.J. Jackson yang diketahui sebagai tentara ini sebenarnya sudah meninggal. Dulu T.J. Jackson dan rekan-rekan di unitnya pernah melakukan tindak kejahatan.
Mereka dilaporkan pernah menculik Alexander Hubert dan meminta tebusan. Namun penculikan tersebut berakhir tragis.
Para penculik diserang oleh Pasukan Khusus AS, bahkan Alexander Hubert ikut tewas dalam insiden tersebut. Akan tetapi, mayat T.J. Jackson tidak pernah ditemukan.
Setelah Alexander Hubert mati, saudaranya yang bernama Jeffrey mengambil alih bisnis keluarga, termasuk bank Hubert yang berhasil dibobol oleh empat orang perampok bertopeng.
Setelah perampokan tersebut, aksi serupa kembai terjadi di Bank Hubert cabang lainnya. Tim forensik juga kembali menemukan sidik jari T.J. Jackson di TKP perampokan yang kedua.
Kali ini para perampok tak hanya mengambil uang, tapi juga membobol deposit box milik Hubert dan Senator Cook.
Tak hanya itu, perampokan kedua ini juga melibatkan salah satu pegawai bank bernama Dagley yang ternyata dulunya adalah atasan T.J. Jackson di militer.
Agen Montgomery terus melakukan penyelidikan dan menyusun satu per satu petunjuk yang ada.
Montgomery pun menyadari bahwa ini bukan perampokan biasa demi mendapatkan uang. Ternyata ada motif lain berupa upaya balas dendam terhadap Jeffrey Hubert, si pemilik bank.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dhita Koesno