tirto.id - Flee, pemenang Sundance Grand Jury Prize, sebuah film yang menceritakan kisah Amin Nawabi saat ia bergulat dengan rahasia menyakitkan yang telah ia sembunyikan selama 20 tahun.
Rahasia yang mengancam akan menggagalkan kehidupan yang telah ia bangun untuk dirinya sendiri dan untuk calon pasangannya.
Sebagian besar film ini diceritakan melalui animasi kepada sutradara Jonas Poher Rasmussen, Amin menceritakan untuk pertama kalinya kisah perjalanannya yang luar biasa sebagai seorang pengungsi anak dari Afghanistan.
Film Flee (Denmark: Flugt) adalah sebuah film dokudrama animasi produksi Denmark tahun 2021, di mana Riz Ahmed dan Nikolaj Coster-Waldau berperan sebagai produser eksekutif.
Film berdurasi 90 menit ini ditayangkan perdana di Festival Film Sundance 2021 pada 28 Januari 2021.
Film ini dirilis di bioskop-bioskop di Amerika Serikat pada 3 Desember 2021, oleh Neon and Participant.
Flee menerima banyak pujian dari festival film dan kritikus, serta mengumpulkan banyak penghargaan, terutama untuk kategori animasi dan dokumenter, termasuk NBR Freedom of Expession dan salah satu film dokumenter teratas di National Board of Review.
Film Flee juga berhasil masuk nominasi Golden Globe Award untuk Fitur Animasi Terbaik.
Film tersebut terpilih sebagai perwakilan Denmark dalam ajang Academy Award 2022 untuk Film Fitur Internasional Terbaik.
Film ini menerima nominasi, bersama dengan nominasi dalam kategori Fitur Dokumenter Terbaik dan Fitur Animasi Terbaik secara bersamaan.
Di situs IMDb, film ini berhasil mendapat skor 8,1/10 berdasarkan 5,4 ribu penilaian.
Flee juga memegang peringkat persetujuan 98% di situs web agregator ulasan Rotten Tomatoes, berdasarkan 157 ulasan, dengan rata-rata tertimbang 8,50/10 dan skor audiens 94%.
Sinopsis Film Flee
Film ini mengikuti Amin Nawabi yang di ambang menikahi suaminya, berbagi cerita untuk pertama kalinya tentang masa lalunya yang tersembunyi melarikan diri dari negara asalnya Afghanistan ke Denmark sebagai pengungsi.
Sebuah film dokumenter animasi kisah nyata tentang kebutuhan seorang pria untuk menghadapi masa lalunya untuk benar-benar memiliki masa depan.
Amin tiba sebagai anak di bawah umur tanpa pendamping di Denmark dari Afghanistan.
Pada usia 36 tahun (saat ini), dia adalah seorang akademisi yang sukses dan akan menikah dengan pacar lamanya.
Sebuah rahasia yang telah dia sembunyikan selama lebih dari 20 tahun mengancam akan menghancurkan kehidupan yang telah dia bangun untuk dirinya sendiri.
Untuk pertama kalinya, dia berbagi cerita dengan teman dekatnya.
Editor: Yantina Debora