Menuju konten utama
Film 2022

Sinopsis "Downton Abbey: A New Era", Dinamika Keluarga Crawley

Sinopsis film "Downton Abbey: A New Era" yang masuk daftar 10 film terlaris AS bulan ini.

Sinopsis
Downton Abbey A New Era. foto/imdb

tirto.id - Sekuel dari film drama bertema kerajaan Inggris, Downton Abbey (2019) telah tayang pada 27 April 2022.

Film bertajuk Downton Abbey: A New Era ini menempati daftar 10 film terlaris box office AS pada pekan ke-3 Juni 2022.

Downton Abbey: A New Era adalah film sekuel kedua dari serial Downton Abbey yang pertama kali tayang pada September 2010.

Film sekuel pertama dari serial tersebut dirilis pada 2019 dengan judul yang sama.

Sebelum menonton Downton Abbey: A New Era, disarankan untuk menonton serial Downton Abbey (2010) dan film Downton Abbey (2019) karena alur ceritanya saling berhubungan.

Kali ini, para pemerannya akan hadir kembali untuk menunjukkan dinamika keluarga Crawley, seperti Hugh Bonneville, Jim Carter, dan Michelle Dockery.

Penonton juga akan menyaksikan kehadiran pemeran baru yang memperpelik kehidupan di Downton yaitu Hugh Dancy, Laura Haddock, dan Dominic West.

Downton Abbey: A New Era merupakan hasil garapan sutradara asal Inggris, Simon Curtis. Sementara itu, naskah film ini ditulis oleh kreator serial Downton Abbey, Julian Fellowes.

Berbeda dengan film pertamanya, Downton Abbey: A New Era tidak hanya menyajikan nuansa klasik dan kolosal dengan latar kastil Highclare.

Penonton akan diajak menikmati suasana kehidupan aristokrat di luar Downton.

Dikutip National World, salah satunya adalah pelayaran mewah keluarga Crawley yang menggunakan latar kapal pesiar milik ratu Inggris selama 43 tahun.

Downton Abbey: New Era mendapat rating 7.5 di laman IMDb. Sementara itu, film berdurasi 124 menit mendapat rating audiens 94% di Rotten Tomatoes.

Sinopsis Downton Abbey: A New Era (2022)

Downton Abbey: A New Era tidak berbeda jauh dengan serial tv dan film pertamanya. Film ini mengangkat lika-liku kehidupan keluarga bangsawan Crawley yang tinggal di Downton.

Alkisah, Violet Crawley baru saja mendengar kabar bahwa dirinya mewarisi La Villa des Colombes, sebuah villa di Prancis Selatan dari kekasih lamanya.

Meskipun istri dari pria tersebut menentang alih kepemilikan villa, Violet bersikeras untuk menerimanya untuk diberikan pada Sybbie, cicitnya.

Nampaknya berbeda dengan saudaranya, nantinya Sybbie tidak akan mewarisi rumah setelah kematian ayahnya.

Merasa ada yang janggal dengan pewarisan ini, keluarga Crawley mengunjungi istri dan anak dari pria misterius itu di Prancis. Sayangnya, Violet yang terbaring lemah terlalu rentan untuk ikut dalam perjalanan tersebut.

Setibanya disana, keluarga Crawley menemukan beberapa hal janggal yang bisa jadi rahasia terbesar keluarga.

Anak dari kekasih lama Violet menduga bahwa Robert sebenarnya adalah saudara dari ibu yang berbeda. Dugaan tersebut terus mengusik Robert selama kunjungan di Prancis.

Sementara itu, Mary dan para staf di Downton disibukkan dengan kru film yang menggunakan kastil Downton sebagai latar film bisu.

Meskipun awalnya menentang pembuatan film tersebut, keluarga Crawley akhirnya mengizinkan lantaran uang yang ditawarkan dapat digunakan untuk memperbaiki kastil Downton.

Terjadi beberapa konflik di Downton selama pembuatan film tersebut. Mulai dari pembuatan film terhambat karena peralihan film bisu menjadi film bersuara, para staf Downton harus menghadapi sikap kasar dari aktris film tersebut, Myrna Dalgleish, hingga ketegangan kisah romansa yang terjadi di antara sutradara film dan Mary.

Di akhir film, penonton akan menyaksikan adegan emosional yang menandakan era baru di Downton telah dimulai.

Dilansir Time, kejadian tersebut sebenarnya sudah direncanakan oleh kreator Downton Abbey, Julian Fellowes sejak film pertama Downton Abbey.

Saksikan kisah selengkapnya di Downton Abbey: A New Era yang telah tayang pada akhir bulan April lalu.

Baca juga artikel terkait DOWNTOWN ABBEY A NEW ERA atau tulisan lainnya dari Putri Raissa Zaravina

tirto.id - Film
Kontributor: Putri Raissa Zaravina
Penulis: Putri Raissa Zaravina
Editor: Dhita Koesno