tirto.id - Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) terdiri dari anggota beragam yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, berbeda dari Badan Usaha Penyelidikan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang keanggotaannya hanya berasal dari orang yang tinggal di pulau Jawa.
Pembentukan PPKI atau Dokuritsu Zyunbi Iinkai sendiri dilakukan usai pembubaran BPUPKI. Pembentukannya diumumkan pada 7 Agustus 1945.
Sehari setelahnya, Soekarno diangkat sebagai Ketua PPKI dan Mohammad Hatta sebagai wakilnya berdasarkan pertemuan dengan Jenderal Besar Marsekal Terauchi di Saigon, sebagaimana dilansir Kemdikbud.
PPKI dibentuk dengan tujuan mempercepat persiapan final demi menjadikan Indonesia sebagai pemerintahan yang merdeka. Untuk fungsinya sendiri, PPKI bertujuan untuk merealisasikan beberapa hal sebagai berikut:
- Meresmikan Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945 yang telah dihasilkan ketika sidang BPUPKI.
- Menyiapkan pemindahan kekuasaan yang sebelumnya dipegang oleh pihak Jepang.
- Menyusun segala hal yang menyangkut tata negara jika Indonesia sudah merdeka nanti.
Hal ini disebabkan terjadinya banyak peristiwa tak terduga, misalnya insiden perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua. Pelaksanaan sidang yang dijadwalkan pada 16 Agustus itu akhirnya tertunda dua hari setelahnya, setelah Soekarno mengumukan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia secepatnya.
Awalnya, jumlah anggota PPKI adalah sebanyak 21 orang, sesuai yang disepakati pemerintah Jepang, namun karena pimpinan PPKI merasa bahwa Indonesia berhak menentukan nasibnya sendiri, anggota PPKI ini ditambah lagi tujuh orang. Asas keanggotaannya sendiri berdasarkan asas kedaerahan yang menjunjung tinggi kebhinneka tunggal ika-an Indonesia.
Berikut ini nama-nama anggota PPKI, asal daerah, dan penanggung jawabnya masing-masing.No Nama Asal Jabatan/Pekerjaan 1 Anang Abdul Hamidan Rantau, Kalsel Penanggung jawab Kalimantan Raya, kemudian Borneo Shimbun 2 Andi Pangeran Pettarani Gowa, Sulsel Bontonompo (Gowa) dan Arung Macege (Bone) 3 Bandoro Pangeran Hario Purubojo Yogyakarta Pembesar Kawedanan Kori Kraton Yogyakarta, Angg Tyuuoo Sangi In 4 Bendoro Kanjeng Pangeran Ario Suryohamijoyo Solo Ajudan Sri Susuhunan Surakarta 5 Dr. G.S.S.J. Ratulangie Tondano, Minahasa Peg. Kantor Chosasitu Jakarta dan Makasar (Sw) 6 Dr. Kanjeng Raden Tumenggung Rajiman Wedyodiningrat Yogyakarta Angg. Tyuuoo Sangi In, Pertanian di Bulak Ngalaran Walikukun, Ngawi 7 Dr. M. Amir Talawi, Sawahlunto, Sumbar Dokter Pribadi Sultan Langkat Tanjungpura, Sumut 8 Drs. Muhammad Hatta Bukit Tinggi, Sumbar Angg. Tyuuoo Sangi In, Wakil Ketua Hookoo Kaigi Jawa Hookookai 9 Drs. Yap Tjwan Bing Solo Pengelola Apotek Suniaraya 10 Haji Abdul Wahid Hasyim Jombang Berniaga, Penasehat Kantor Penyelidikan Surabaya 11 Haji Teuku Mohammad Hasan Pidie, Aceh Peg. Kantor Gubernur Medan 12 Ir. Sukarno Surabaya Penasehat Tyuuoo Sangi In, Sango Soomubu Jakarta 13 Ki Bagus Hadikusumo Yogyakarta Angg. Tyuuoo Sangi In, Ketua Muhammadiyah 14 Ki Hajar Dewantara Pakualaman, Yogyakarta Angg. Tyuuoo Sangi In Soomu Jawa Hookookai Yogyakarta 15 Mas Sutarjo Kartohadikusumo Kunduran, Blora Syuutyookan Jakarta 16 Mr. Abdul Abbas Diskie, Binjai, Sumut Angg. Tyuuoo Sangi In Sumatera 17 Mr. I Gusti Ketut Puja Singaraja, Bali Giyozei Komon (Sunda Minseibu) 18 Mr. Raden Ahmad Subarjo Krawang Pem. bag. Informasi Gunseikanbu cabang I Jakarta 19 Mr. Raden Iwa Kusuma Sumantri Ciamis Bekas hakim Keizei Hooin Makassar 20 Mr. Raden Kasman Singodimejo Kalirejo, Purworejo Dai Dantyoo PETA Jakarta 21 Mr. Yohanes Latuharhary Saparua, Ambon Peg. Somubu Jakarta 22 Muhammad Ibnu Sayuti Melik Yogyakarta Pemred Surat Kabar Sinar Baru Semarang 23 Prof. Dr. Mr. Raden Supomo Sukoharjo, Solo Pem. Hooki Kyoku, Angg Saikoo Hooin 24 Raden Abdul Kadir Binjai, Sumut Opsir PETA 25 Raden Adipati Wiranatakusuma Bandung Bupati Bandung 26 Raden Oto Iskandardinata Bojongsoang, Kab Bandung Angg. Tyuuoo Sangi In, Zissenkyokutyoo Jawa Hookookai Jakarta. 27 Raden Panji Suroso Porong, Sidoarjo Wakil Ketua Syuu Hookoo Kai Malang
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dipna Videlia Putsanra