tirto.id - Sejumlah tokoh yang tergabung dalam gerakan Petisi 100 Penegak Daulat Rakyat meminta pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelang Pemilu 2024. Lalu, siapa saja tokoh di balik Petisi 100?
Petisi 100 muncul karena proses Pemilu 2024 yang diwarnai oleh sejumlah polemik dan dugaan konflik kepetingan. Hal yang menjadi sorotan utama adalah tudingan mengenai politik dinasti yang dilakukan Jokowi. Tudingan itu berkaitan dengan putusan MK terhadap batas usia capres dan cawapres beberapa waktu lalu.
Perwakilan Petisi 100, Faizal Assegaf, mengatakan kepada BBC bahwa tujuan dari permintaan pemakzulan Jokowi adalah untuk mencegah kejahatan politik.
Dia menilai bahwa Jokowi dan keluarga intinya telah ikut campur dalam proses Pemilu 2024. Faizal mengatakan, cara untuk menghentikan intervensi kekuasaan Jokowi adalah pemakzulan.
Para tokoh Petisi 100 telah melakukan pelaporan ke Desk Pemilu Kemenko Polhukam. Pelaporan itu dilakukan oleh 22 orang anggota Petisi 100.
Laporan itu dibenarkan oleh Menko Polhukam, Mahfud MD, yang telah menerima usulan berupa pemakzulan Presiden Jokowi.
Namun, Mahfud menjelaskan laporan itu kurang tepat jika disampaikan kepadanya, sebab pemakzulan kepala negara merupakan ranah partai politik dan DPR.
“Saya bilang kalau urusan pemakzulan itu sudah didengar orang, mereka sampaikan di beberapa kesempatan, dan itu urusan parpol dan DPR, bukan Menko Polhukam,” kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Selasa (9/1/2024).
Di lain pihak, Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana mengatakan upaya pemakzulan itu adalah hal yang wajar terjadi jelang Pemilu. Namun, dia menegaskan, pemakzulan Presiden harus mengikuti alur sesuai ketentuan konstitusi, dan melibatkan sejumlah lembaga negara dengan persyaratan yang tidak mudah.
"Tetapi, terkait pemakzulan Presiden, mekanismenya sudah diatur dalam Konstitusi. Koridornya juga jelas, harus melibatkan lembaga-lembaga negara (DPR, MK, MPR), dengan syarat-syarat yang ketat. Di luar itu adalah tindakan inkonstitusional," kata Ari dikutip keterangan resmi, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Siapa Saja Tokoh Petisi 100?
Petisi 100 adalah nama singkat dari “Petisi 100 Penegak Daulat Rakyat”, sesuai dengan namanya petisi itu mewakili 100 orang tokoh masyarakat yang meminta agar Jokowi segera dimakzulkan.
Sejumlah tokoh itu termasuk politikus senior sekaligus pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Ummat, Amien Rais. Beberapa tokoh lain antara lain Faizal Assegaf, Marwan Batubara, Rahma Sarita, M. Hatta Taliwang, Syahganda Nainggolan, dan Sri Edi Swasono.
Dari kalangan militer ada Letnan Jenderal TNI Mar (Purn) Suharto, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto, Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat, Mayjen TNI (Purn) Deddy S Budiman, Letjen TNI (Purn) Syam Soemanegara, serta Mayjen TNI (Purn) Soenarko.
Selanjutnya Abdullah Hehamahua, Anthony Budiawan, Habib Muchsin Alatas, H Dindin S Maolani, Muslim Arbi, Mudrick SM Sangidu, Prof. Widi A. Pratikto, Prof. Daniel M. Rosyid, dan banyak tokoh lainnya.
Berikut ini daftar lengkap jajaran tokoh yang terkait dengan Petisi 100 seperti yang tercantum dalam laman Change.org:
- Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat, SE
- Mayjen TNI (Purn) Deddy S Budiman
- DR H Marwan Batubara
- Letjen MAR (Purn) Suharto
- DR Abdullah Hehamahua, SH MM
- Prof. DR Anthoni Budiawan
- Prof. DR H Amien Rais, MA
- Prof. DR Sri EdiSwasono, MIPA, Ph.D
- Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto
- Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto
- H. Mudrick S Malkan Sangidu
- Prof. DR Sanusi Uwes, MPd
- Ir. H Tito Rusbandi
- HM Rizal Fadillah, SH
- Memet Ahmad Hakim, SH
- Drs. H Mursalin
- Mayjen TNI (Purn) Soenarko
- Habib Muchsin Ahmad Alatas
- Prof. dr. Herman Susanto, SpOG (K)
- DR Ir H Memet Hakim
- H Memet Hamdhan, SH MSc
- Mayjen TNI (Purn) Robbi Win Kadir
- DR KH AbyCecep S Anshori, MA MPd
- H Dindin S Maolani, SH
- Ir Syafril Sjofyan, BkTeks MM
- Drs. Hatta Taliwang
- Prof. DR Eggi Sudjana, SH MSi
- Radhar Tribaskoro, SE MSi
- Brigjen TNI (Purn) DR Nasuka
- Brigjen TNI (Purn) Poernomo
- Lusiana Mulya
- DR Syahganda Nainggolan
- Hervan Rivano, SP
- Brigjen TNI (Purn) R Koen Priyambodo
- Paskah Irianto, SE
- Susi Koesmiati, SH
- Ir H Agung Sabur, Dipl
- Ir. H. Sofyan Mulyana
- Hari Nugraha, S.Si
- Ustadz Helmi Effendi
- Elyan V Hakim
- Kol TNI (Purn) Sabar Harahap, SH MH
- DR Ir H Basit Wahid, Ak MSi
- Letjen TNI (Purn) Syam Soemanegara
- KH Syukri Fadholi, SH M.Kn
- Prof. Ir. Daniel Muhammad Rosyid, M.Phil Ph.D MRINA
- DR H Muhammad Taufiq, SH MH
- Gerlaz Gerhaan
- H. Zulbadri, SH
- DR Abuya Shiddiq
- Mahmud Khalifah Alam, S.Ag
- Muhammad Erwan
- Ahmad Khozinudin, SH
- Djudju Purwantoro, SH MH CILCLA
- Drs. H Mahfur Zurahman, MPd
- H Suryadi
- Saiful Anwar, SH MH
- Sutoyo Abadi
- Donny Harrycahyono
- Hj Melani, SH MH
- Drs. DA Rusdoyo Punsu, MM
- HM Itto Rivano, SH
- Ir. Sebastian Juafur, MH
- Ir. Rahmat Pakih
- Emi Klanawijaya, SH
- Sasmito Yudho Iswaro, SP
- Ir. Iyus Rusmana
- Dr. Yuyu Aisyah
- Ir. Indra Adil
- Junaedi Syamsudin
- Drs. T Sutikno
- Dr Guntur Alamsyah
- Ustadz Dicky Ahmad
- Prof DR Ir. Ana Rochana, MS
- Neneng Khodijah, S.Ag
- Ustadz Agus Salim
- Jehan Hidayat, SP
- H. EdyMulyadi
- Drs. H Achmad Nurhassan Dadi Putra, Bk.Teks, MM
- Endang Wuryaningsih, SH
- Damai Hari Lubis, SH MH
- Dr. Ir. HM Nizar Dahlan, MSi
- Prof. Ir. Widi Agoes Pratikto, MSc Ph.D
- Ida Farida Moekardanu
- Dr. H Anton Minardi, SP SH MAg MA
- Muslim Arbi
- Noor Alam, SH MBAMSc
- Ir. H Juhani Ahmad, MSc
- Muchtar Effendi, SH MH
- Rus Utaryono, SH
- Teten Juhari, SPi
- KMT Hj. Siti Marjani Setyningrat, SE MM
- Ir. Ahmad Burhanuddin, MM
- KH Ir. Andri Kurniawan, M.Ag
- Rita Rossie Rusman
- H Saefudin Bonglin, BA
- Hj. Nuri Handayani
- Drs. Rahmat Mahmudi, MSi
- Yulianti, SPd
- Dra. Ida Candra, MPd
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Iswara N Raditya