tirto.id - Shopee Indonesia meluncurkan Kampus UMKM Shopee Kelas Online Edisi Spesial 10 Tahun, sebuah program pembelajaran digital yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat.
Peluncuran ini mendapat apresiasi dari Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) yang menilai inisiatif tersebut sebagai bagian penting dari penguatan UMKM nasional di tengah gelombang produk impor murah.
Deputy Director of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, menyebut program ini sebagai tonggak perjalanan satu dekade Shopee beroperasi di Indonesia.
“Tujuan kami sederhana: memastikan tidak ada satu pun UMKM yang tertinggal di era digital. Sejak berdiri, Kampus UMKM Shopee telah melatih jutaan pelaku usaha, menghadirkan hampir 400 modul, dan menyediakan lebih dari 250 ribu jam pelatihan,” ujar Radynal dalam sambutannya, Jakarta, Selasa, (18/11).
Menurutnya, perubahan ekosistem perdagangan digital membuat Shopee perlu beradaptasi. Jika pada 2021 kampus UMKM masih berbentuk offline dengan studio foto fisik, kini Shopee mengalihkan fokus ke bentuk online agar dapat menjangkau pelaku usaha di 514 kabupaten/kota.
Radynal juga menuturkan kisah mengenai program pelatihan di sebuah desa yang baru mendapat akses listrik dan internet beberapa bulan sebelumnya. Shopee bekerja sama dengan UNDP untuk memberikan pelatihan dasar digital bagi para perajin lansia.
"Ada ibu-ibu usia 60–70 tahun yang semangat belajar meski koneksi internet sangat terbatas. Upload satu produk bisa hampir satu jam. Tapi semangat mereka membuat kami yakin bahwa akses pendidikan digital harus merata,” tambahnya.
Selain kelas daring edisi spesial, Shopee juga memperkenalkan beberapa inisiatif baru:
Program Sukses UMKM Baru dengan insentif hingga Rp2 juta untuk pendatang baru, program Ekspor 2.0 yang memungkinkan seller mengatur promosi sesuai perilaku konsumen luar negeri dan kompetisi UMKM Naik Kelas, reality show yang disebut telah ditonton 85 juta kali.
Pemerintah Soroti Tantangan UMKM Hadapi Produk Impor Murah
Deputi Bidang Usaha Kecil KemenKopUKM, Temmy Satya Pernama, menyampaikan apresiasi atas konsistensi Shopee dalam memberikan pelatihan teknis dan pendampingan berkelanjutan.
“Saat ini ada lebih dari 57 juta pelaku UMKM, dan sekitar 25 juta sudah masuk e-commerce. Tantangannya bukan lagi on boarding, tapi bagaimana mereka bisa bertahan dan berkembang,” ucap Temmy dalam sambutannya. Ia menekankan pentingnya mengukur dampak nyata dari pelatihan terhadap perkembangan bisnis para alumni, termasuk sebelum dan sesudah mengikuti program.
Pemerintah juga menyinggung isu produk impor ilegal dan pakaian bekas impor yang sempat membanjiri platform digital. Shopee dinilai responsif setelah melakukan penghapusan massal barang-barang tersebut.
"Kami berharap platform terus memastikan tidak ada pembedaan antara produk lokal dan impor. Ekosistem digital harus mendukung produk dalam negeri,” tambahnya.
Temmy juga mengakui tantangan mengubah preferensi masyarakat yang masih fokus pada harga murah dibanding asal produk. Ia menegaskan kementerian tengah merancang regulasi baru mengenai persaingan usaha digital.
Pelaku UMKM: Pelatihan Membantu Penjualan dan Adaptasi Digital
Para pelaku UMKM yang hadir memberi testimoni bahwa program pelatihan Shopee membantu mereka menavigasi penjualan online.
Salah satu pelaku UMKM mengatakan ia beralih dari pekerjaan kantoran untuk meneruskan usaha keluarga pada 2024. Pada awalnya ia bingung memahami pemasaran digital meski memiliki pengalaman kerja.
"Saya ikut Campus Online Shopee sejak awal jualan. Dari orientasi, foto produk, sampai strategi promosi, semuanya terarah. Alhamdulillah saya tidak mengalami fase kosong penjualan seperti banyak keluhan seller baru,” ujarnya.
Selain itu, pelaku UMKM lain bernama Dede, menyebut pelatihan Shopee pada 2021 dan lanjutan pada 2023 membantu meningkatkan kualitas produknya hingga bisa dipasarkan ke luar negeri.
“Materi paling bermanfaat adalah soal kualitas produk dan teknik foto. Dari situ penjualan saya naik,” ujarnya.
Mendorong UMKM Tetap Relevan di Tengah Persaingan
Peluncuran Kampus UMKM Shopee Edisi Spesial 10 Tahun menjadi bentuk kolaborasi antara platform digital dan pemerintah dalam menghadapi tantangan akses pasar, kualitas produk, hingga persaingan barang impor.
Perjalanan mendampingi UMKM tidak berhenti di sini. Justru ini langkah awal untuk berlari lebih jauh. Keberhasilan UMKM adalah keberhasilan kita semua
Dengan lebih dari 28 ribu UMKM mengikuti pelatihan bersama kementerian di awal 2025, baik pemerintah maupun Shopee berharap percepatan transformasi digital menjadi kunci untuk memperkuat daya saing produk lokal di pasar domestik dan global.
Editor: Nuran Wibisono
Masuk tirto.id


































