Menuju konten utama

Sejumlah Siswa SD Terkena Gas Air Mata dari Mako Brimob Watumas

Beberapa siswa dibawa ke Puskesmas II Purwokerto Utara karena mengalami sesak napas dan mata terasa pedih. Sementara siswa lainnya dipulangkan lebih awal.

Sejumlah Siswa SD Terkena Gas Air Mata dari Mako Brimob Watumas
Sejumlah anggota Sabhara menggunakan senjata gas air mata di atas motor saat latihan penanganan unjuk rasa di Sport Center Limboto, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis (25/8). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/kye/16.

tirto.id - Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri Purwanegara 1, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terkena gas air mata saat jam istirahat sekolah, Jumat (13/10/2023).

Akibat kejadian tersebut, beberapa siswa dibawa ke Puskesmas II Purwokerto Utara karena mengalami sesak napas dan mata terasa pedih. Sementara siswa lainnya dipulangkan lebih awal.

Guru SDN Purwanegara 1, Yayuk mengatakan sebagian besar siswa yang terkena gas air mata merupakan siswa kelas 3B, 4A, dan 4B di mana jendela ruang kelasnya menghadap utara ke arah Mako Brimob Watumas, Purwokerto, Banyumas.

"Saat masuk ruang kelas, beberapa anak berteriak mengeluhkan matanya pedih dan sesak napas. Anak-anak yang masih di luar, kami minta untuk masuk ke ruang kelas lain yang sekiranya aman sembari berdoa," kata Yayuk dikutip dari Antara, Jumat.

Kepala SDN Purwanegara 1 Darinah mengatakan belum mengetahui secara pasti kronologi kejadian tersebut. Saat itu, ia sedang menghadiri rapat di luar sekolah.

Kendati demikian, ia segera memberikan arahan kepada para guru di sekolah untuk melakukan tindakan terbaik bagi siswa.

Selain itu, sekolah juga meminta izin kepada Koordinator Wilayah Kecamatan (Konwircam) Dinas Pendidikan Purwokerto Utara untuk memulangkan siswa lebih awal.

"Meskipun sekolah ini sudah bertahun-tahun berdekatan dengan Mako Brimob dan Polresta Banyumas, baru kali ini ada kejadian seperti itu," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kelas 4A Pascalis Adi mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB ketika beberapa siswa kelas 4 dan sebagian kelas 3 mengalami pedih di mata dan hidung.

Menurut dia, anak-anak tersebut selanjutnya dipindahkan ke ruang kelas 1 untuk ditenangkan dan lima anak lainnya dibawa ke Puskesmas II Purwokerto Utara.

Dari hasil pemeriksaan dokter, kata dia, kondisi anak-anak tersebut tidak mengkhawatirkan sehingga diperbolehkan pulang.

"Tadi sudah ada konfirmasi dari Polresta dan Brimob bahwa sedang ada pelatihan penembakan gas air mata. Indikasinya gas terbawa angin ke arah selatan atau arah sekolah," jelas Adi.

Adi mengatakan Polresta Banyumas dan Brimob Watumas menyampaikan permohonan maaf kepada sekolah, anak-anak, dan orang tua murid serta menjadikan kejadian tersebut sebagai pembelajaran untuk tidak melaksanakan pelatihan serupa pada jam sekolah.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait insiden tersebut.

Baca juga artikel terkait DAMPAK GAS AIR MATA

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan