tirto.id - Ketua DPP Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer atau Noel menyinggung nama Cokro TV sebagai kelompok di lingkaran pendukung Joko Widodo dan Ganjar Pranowo yang merusak bangsa.
Pernyataan ini disampaikan Noel usai kelompoknya menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto. Menurut Noel, organisasi mereka masih membolehkan diri untuk mendukung kandidat di luar Prabowo, termasuk Ganjar Pranowo yang sudah tak lagi mereka dukung.
Menurut Noel, organisasinya memberikan kebebasan dalam mendukung demi menjaga demokrasi. Ia tidak ingin pemilu diisi kebencian karena diduga dibiayai koruptor.
"Tidak boleh ada lagi narasi yang bertarung dengan kelompok-kelompok entitas yang masih menarasikan kebencian, selain kebencian, mereka juga punya kepentingan untuk bangsa ini ancur. Karena saya sinyalir mereka ini dibiayai oleh para koruptor-koruptor yang hari ini susah kita pantau, [atau] tidak terpantau oleh kita sendiri," kata Noel di Kantor DPP Jokowi Mania, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Noel enggan menyebutkan siapa koruptor yang dimaksud. Akan tetapi, ia mengklaim kelompok tersebut aktif di mafia PCR, minyak goreng hingga mafia tanah. Noel pun mengklaim mafia tersebut menciptakan kelompok pendengung atau buzzer yang berada di lingkaran pendukung Ganjar Pranowo.
"Tahukan yang dimaksud buzzer-buzzer ini? Mereka tidak mau bangsa ini rekonsiliasi, mereka tidak menginginkan demokrasi, mereka tidak punya ide dan sebagainya. Pokoknya yang kesurupan kemarin. Makanya Mas Ganjar itu bisa kalah misalkan orang ini masih di lingkarnya Mas Ganjar," kata Noel.
Noel pun menyinggung salah satu kelompok tersebut adalah geng Cokro TV. Cokro TV adalah salah satu kanal YouTube yang dikenal menyampaikan opini keras kepada kelompok anti-pemerintah atau siapa saja yang kerap mengkritisi kebijakan Jokowi. Kanal ini kerap diisi oleh Eko Kuntadhi, maupun Guntur Romli. Teranyar, kanal ini resmi menayangkan deklarasi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Noel menyebut para pemandu acara di Cokro TV kerap menarasikan hal negatif. Ia berharap Polri bisa menindak kelompok tersebut.
"Saya buka aja deh, kelompok host Cokro TV. Kalau kita lihat narasinya mengerikan sekali. Sudah tidak punya gagasan, menyebarkan kebencian," kata Noel.
Guntur Romli, selaku salah satu pemandu acara di Cokro TV sekaligus pendukung Ganjar Pranowo lewat Ganjarian Spartan, menanggapi tudingan Noel tersebut. Guntur Romli justru menilai sikap Noel plin-plan, bahkan menuding memiliki gangguan kejiwaan.
Ia menilai, sikap benci Noel berkaitan sikap tegas Cokro TV pada isu radikalisme. Guntur menyinggung Noel sebagai orang yang membela mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman.
"Yang kesurupan itu Noel, plin plan, gak punya prinsip, labil, dia ada masalah dgn kesehatan jiwanya. Noel benci kepada Cokro, karena Cokro TV tegas bersikap menolak radikalisme dan kekerasan, sementara Noel membela terpidana terorisme Munarman," kata Guntur Romli saat dikonfirmasi Tirto, Rabu (15/2/2023).
Guntur mengingatkan bahwa Cokro TV mengkritik keras sikap Noel yang mendukung Munarman. Ia menilai, Noel tidak layak mendukung Jokowi dan Ganjar Pranowo karena mendukung Munarman. Balik menyerang, Guntur menyinggung Joman yang pernah diartikan sebagai Jongos Munarman.
"Karena suara keras Cokro TV itu, Noel dipecat dari jabatan komisaris, itu yang bikin Noel sakit hati pada Cokro TV padahal dia dipecat karena kelakuan dia sendiri yang membela terpidana terorisme Munarman," kata Guntur.
Guntur juga menegaskan bahwa CokroTV itu kelompok ideologis. Ia justru menilai Noel sebagai buzzer karena kerap mengubah dukungan berdasarkan pesanan. Ia juga menegaskan Cokro TV mendukung Ganjar karena merupakan sosok yang tegas pada kelompok-kelompok radikal.
"Kalau Noel dukung Ganjar karena berdasarkan pamrih, ketika Ganjar nyuekin, Noel dapat tawaran dan orderan dari pihak lain, Noel berubah dukungan," kata Guntur.
Guntur juga memastikan para pendukung Ganjar di Ganjarian Spartan akan tetap mendukung Ganjar meski belum ada kejelasan status sebagai capres atau tidak.
"Ganjarian Spartan tetap solid dan kokoh mendukung Ganjar Pranowo krn pertimbangan ideologis, tidak terpengaruh soal tiket parpol, karena soal pendaftaran pencapresan masih lama, masih September," pungkas Guntur.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto