tirto.id - Media sosial ramai membicarakan soal penampakan binatang unik, yang terlihat seperti perpaduan antara harimau dan singa laut. Perlu diketahui, sebelumnya, Tirto pernah membahas soal unggahan media sosial yang menunjukkan anjing laut berkepala sapi.
Sebuah unggahan di Instagram menyebut penampakan binatang tersebut sebagai "Keajaiban dunia". Unggahan akun "aday_marerang23" pada 8 Juli tersebut berhasil menarik perhatian banyak orang (arsip). Sampai dengan Senin (15/7/2024), video singkat tersebut telah mengumpulkan lebih dari 33 ribu tanda suka (likes) dan lebih dari 800 komentar.
Unggahan lain, dari akun "ghising243" juga menunjukkan penampakan yang sama dengan video yang lebih bersih (arsip). Video pendek dalam format reels tersebut menarik perhatian 1,2 juta orang penonton. Unggahan tersebut mengumpulkan lebih dari 14 ribu tanda suka dan 98 komentar. Meski begitu, kebanyakan orang menyebut video ini adalah hasil suntingan ataupun buatan AI.
Tirto juga menemukan unggahan serupa di platform lain seperti Facebook, dari unggahan akun "Chrisnivy" (arsip), "Kucing Bengal Demak" (arsip), "Thopay Hr" (arsip), dan "Abdi Brata Permana" (arsip).
Semuanya dengan narasinya masing-masing yang mengisyaratkan binatang ini sebagai hal yang unik. Meski tidak mendapat perhatian sebanyak di Instagram, unggahan di Facebook lebih banyak dan beragam jumlahnya.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar ada binatang yang merupakan perpaduan antara harimau dan singa laut?
Pemeriksaan Fakta
Tirto mencoba menganalisis video singkat berdurasi sekitar 15 detik tersebut. Berdasar hasil membedah video sebelumnya, keanehan video seperti ini biasa terlihat dari kaki atau sepatu orang yang ada di sekitar.
Dari video harimau berbadan singa laut ini, kami menemukan kejanggalan di sepatu di bagian latar, pada sekitar detik ke 10. Sepatu berwarna hitam dengan bagian bawah putih, yang ada di sisi samping hewan, terlihat menyatu antara kaki kanan dan kiri.
Berdasar kecurigaan tersebut, kami melakukan pengujian terhadap video tersebut. Mula-mula kami menggunakan perangkat Hive Moderation. Hasil pemindaian perangkat tersebut menyebut ada 98,7 persen peluang video tersebut dibuat dengan perangkat AI.
Tirto juga mengambil salah satu cuplikan gambar dari video tersebut, untuk kemudian memindai penampakan binatang tersebut. Hasil penelusuran dengan perangkat Maybe's AI Art Detector menunjukkan 94 persen peluang gambar tersebut dibuat oleh AI.
Hasil pemindaian dua aplikasi menunjukkan persentase yang besar kalau penampakan harimau berbadan singa laut tersebut adalah buatan AI.
Tidak berhenti di situ, kami juga mencoba menelusuri asal dari video penampakan tersebut. Menggunakan metode reverse image search dari Google Lens, kami mendapat video berikut sebagai hasil pencarian.
Dalam deskripsi video tersebut, terdapat keterangan kalau ini adalah karya buatan kecerdasan buatan. Tidak hanya itu, di bagian pojok kanan bawah juga terdapat tulisan Mandarin, yang jika diterjemahkan menjadi, "Dibuat dengan AI untuk hiburan semata".
Akun dalam video tersebut juga banyak mengunggah video lain yang menunjukkan berbagai bentuk penggunaan AI untuk merekayasa tampilan binatang yang seperti mutan.
Akun X @hoaxeye, yang banyak menyebarkan informasi mengenai konten-konten bermuatan hoaks, juga menyebut konten penampakan "ikan harimau" ini besar kemungkinan dibuat dengan AI.
Tirto juga mencoba mencari informasi soal penampakan harimau berbadan singa laut tersebut. Mengingat, jika ini kejadian nyata, seharusnya ada pemberitaan dari media kredibel. Namun, menggunakan berbagai kata kunci, kami tidak menemukan informasi mengenai penampakan harimau berbadan singa laut seperti yang digambarkan dalam video singkat tersebut.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, penampakan harimau berbadan singa laut tersebut bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Hasil pemindaian beberapa perangkat pemeriksa konten AI menyebut video ini memiliki kemungkinan lebih dari 90 persen dibuat dengan menggunakan AI. Hasil analisis juga menunjukkan adanya kejanggalan dari unggahan tersebut.
Tirto juga menemukan unggahan lain dari video tersebut dengan keterangan yang menyebut video tersebut adalah konten buatan AI.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email [email protected].
Editor: Farida Susanty