tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta telah resmi menetapkan hasil rekapitulasi suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Daerah Khusus Jakarta. Hasil ini mendapat berbagai respon dari masyarakat.
Di media sosial, terdapat beberapa pihak yang masih menyebut hasil perhitungan suara di Pilkada DKI Jakarta tidak benar adanya. "Real count hoax lagi di Pilkada DKI Jakarta," begitu bunyi cuitan akun @flyn_tanya (arsip), di X (dulu Twitter), pada 8 Desember 2024.
Dalam unggahan tersebut terdapat gambar poster dari sebuah cuitan dengan memberikan latar warna merah beserta tulisan “HOAX” di sisi kanan kirinya. “REAL COUNT HOAX LAGI, Pendukung Bermasalah Sebar Kebohongan,” begitu bunyi narasi di dalam poster tersebut.
“Data palsu KPU kembali dibuat. Jangan termakan propaganda yang menyesatkan,” tulis pengunggah di bagian bawah.
Terdapat juga tangkapan layar dari cuitan lain yang menyebut kalau tidak ada peluang untuk dilakukan pemungutan suara ulang. Cuitan tersebut juga menyatakan pasangan Pramono Anung-Rano Karno menang Pilkada Jakarta 2024 dengan perolehan suara 50,07 persen.
Narasi dari cuitan akun @flyn_tanya menegaskan kalau informasi dari cuitan akun @Y_Radianto (dalam tangkapan layar) adalah informasi hoaks.
Terhitung sejak diunggah pada Minggu (08/12/2024) hingga Selasa (10/12/2024), konten tersebut telah dilihat sebanyak 31 kali. Walaupun sedikit, namun pemilik akun tersebut konsisten mengunggah konten serupa.
Tirto juga menemukan beberapa unggahan dengan isi konten bernarasi sama, dalam unggahan akun X @RiaAlba (arsip) dan @Zafira_29_f (arsip).
Walaupun beberapa konten memiliki jumlah atensi yang sedikit, namun banyaknya konten serupa menunjukkan persebarannya yang cukup masif.
Lalu, bagaimanakah faktanya? Apakah benar hasil perhitungan KPU yang dicatut dalam cuitan di X adalah hoaks?
Penelusuran Fakta
Berdasarkan petunjuk dari tangkapan layar, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran untuk memverifikasi klaim yang beredar. Langkah pertama, kami mencari unggahan asli melalui akun @Y_Radianto yang diambil tangkapan layarnya dalam cuitan. Setelah menggulik beberapa postingan, kami menemukan unggahan yang sesuai dengan tangkapan layar tersebut.
Dalam unggahan itu, akun @Y_Radianto (arsip) mengatakan tidak ada kejadian aneh dan luar biasa yang memenuhi syarat untuk diadakannya pemilu ulang jika merujuk pada hasil rekapitulasi suara Pilkada Jakarta 2024.
Di dalam poster yang disertakan, terdapat tulisan besar “PRAM DOEL MENANG MUTLAK SEPUTARAN” yang menunjukkan diagram lingkaran yang dikatakan hasil real count KPU. Diagram tersebut mencatat perolehan suara sebagai berikut:
Pramono-Rano: 50,07 persen
RK-Suswono: 39,40 persen
Dharma-Kun: 10,53 persen
Untuk memastikan keabsahan data, kami mengacu pada laporan resmi KPU DKI Jakarta melalui Rapat Pleno Rekapitulasi Suara tingkat provinsi pada Minggu (08/12/2024). Dari dokumen SK penetapan hasil rekapitulasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2024 terdapat rangkuman hasil perhitungan suara.
Disebutkan kalau perolehan suara dalam Pilkada Jakarta, Pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 1.718.160 suara. Pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana mengumpulkan 459.230 suara. Pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno mengumpulkan 2.183.239 suara.
Berdasarkan data tersebut, Tirto merangkum hasil rekapitulasi yang serupa. Pramono Anung-Rano Karno dengan total perolehan suara sebesar 2.183.239, atau setara dengan 50,07 persen dari total suara sah. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono menyusul dengan 1.718.160 suara (39,40 persen), sementara Dharma Pongrekun-Kun Wardana memperoleh 459.230 suara (10,53 persen).
Hasil ini mengonfirmasi keunggulan Pramono-Rano di seluruh wilayah Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu dan lima kota administratif lainnya.
Hasil tersebut juga sejalan dengan pemberitaan sejumlah media kredibel lainnya. Laporan CNN Indonesia misalnya, menyatakan hasil yang diumumkan secara resmi sama dengan pengumuman KPU. Berikut rinciannya:
Jumlah DPT: 8.214.007 orang
Pengguna hak pilih: 4.724.393 orang
Suara sah: 4.360.629 suara
Suara tidak sah: 363.764 suara
Perolehan suara untuk masing-masing pasangan calon juga konsisten:
Paslon 1 RK-Suswono: 1.718.160 suara (39,40 persen)
Paslon 2 Dharma-Kun: 459.230 suara (10,53 persen)
Paslon 3 Pramono-Rano: 2.183.239 suara (50,07 persen)
Dengan demikian, hasil unggahan akun @Y_Radianto sudah sejalan dengan hasil hasil rekapitulasi Pilkada Jakarta 2024 yang sudah ditetapkan oleh KPU DKI Jakarta, dan bukan hoaks seperti klaim unggahan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, hasil rekapitulasi Pilkada DKI Jakarta yang dinarasikan sebagai hoaks sudah sesuai dengan hasil dari KPU Jakarta.
Data hasil rekapitulasi suara yang dirilis KPU DKI Jakarta menunjukkan keunggulan pasangan Pramono Anung-Rano Karno dengan perolehan suara 50,07 persen, diikuti oleh Ridwan Kamil-Suswono dengan 39,40 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan 10,53 persen.
Unggahan yang menampilkan diagram hasil rekapitulasi resmi KPU beserta narasi "HOAX" bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading). Unggahan tersebut justru berpotensi menciptakan disinformasi dan kebingungan di masyarakat.
==
Rataliya Puspita Varera berkontribusi dalam penulisan periksa fakta ini.
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Alfons Yoshio Hartanto & Farida Susanty