tirto.id - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengeklaim lebih dari 95 persen buruh mendukung berbagai kebijakan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Hal tersebut disampaikan Said saat bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).
“Lebih 95 persen buruh dengan perayaan May Day besok, mendukung kebijakan Pak Prabowo yang sudah dibuktikan,” ujar Said kepada para wartawan di Gedung DPR/MPR, Rabu (30/4/2025).
Said menyebut, salah satu kebijakan Prabowo yang menguntungkan kaum buruh adalah kenaikan upah minimum sebesar 6,5 persen.
“Keberpihakan Presiden Prabowo dengan bantuan Bang Dasco untuk menetapkan upah minimum 6,5%. Itu capaian yang sangat luar biasa setelah 10 tahun sebelumnya nggak pernah naik upah,” kata Said.
Said menambahkan, program penyediaan tiga juta rumah yang dicanangkan Prabowo juga disebutnya sangat membantu kaum buruh yang masih belum memiliki rumah.
“[Program] tiga juta rumah itu buruh akan terbantu sekali. Buruh akan terbantu sekali. Banyak yang belum punya rumah,” ungkapnya.
Selain itu, Said turut menyebut program makan bergizi gratis (MBG) juga sangat membantu bagi anak-anak para buruh. Menurutnya, buruh bisa memotong pengeluarannya setelah adanya program MBG.
“[Dengan adanya program MBG] buruh juga jadi bisa mengurangi pengeluaran untuk makan siang [dan] jajan anak-anak. Jajan itu mahal. Buat anak-anak kita kan 10 ribu. Kali 25 hari, 250 ribu. Berarti setiap buruh dia bisa menyimpan 250 ribu,” jelas Said.
Menurut Said, kebijakan-kebijakan Prabowo didukung oleh kaum buruh karena keberpihakannya terhadap orang-orang kecil.
“Kebijakan beliau juga yang lebih berpihak kepada orang-orang kecil itu,” katanya.
Prabowo dijadwalkan akan hadir pada aksi perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 yang akan digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Kamis (1/5/2025) besok.
Said menyebut, kehadiran Prabowo dalam aksi May Day itu menjadi suatu momen bersejarah. Pasalnya, Presiden Indonesia terakhir yang datang pada aksi May Day adalah Presiden Soekarno.
“Dan ini adalah sejarah [presiden] yang kedua setelah Bung Karno. Hanya Bapak Presiden Prabowo Subianto setelah Bung Karno yang mau mendatangi buruh pada May Day,” tukas Said.
Penulis: Naufal Majid
Editor: Andrian Pratama Taher
Masuk tirto.id


































