Menuju konten utama
Kunjuangan Wapres ke Cina

Saat Wapres Ma'ruf Amin Cerita Bakpao & Capcay ke Sekretaris PKC

Wapres Ma'ruf Amin mengunjungi Cina sebagai kunjungan balasan Sekretaris PKC Zhou Zuyi pada 9 Mei 2023 di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Saat Wapres Ma'ruf Amin Cerita Bakpao & Capcay ke Sekretaris PKC
Wapres Ma'ruf Amin (kiri) bertemu dengan Sekretaris Partai Komunis China (PKC) Komite Provinsi Fujian Zhou Zuyi (kanan) di Fuzhou, Fujian, China pada Jumat (15/9/2023). ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia/YU

tirto.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin melukiskan kedekatan antara masyarakat Indonesia dengan China, khususnya masyarakat Provinsi Fujian, dengan tidak asingnya kata "bakpao" dan "capcay" bagi telinga masyarakat Indonesia.

"Mayoritas rakyat Tionghoa-Indonesia berasal dari Provinsi Fujian, dan di Indonesia pun tidak asing mendengar kata-kata seperti bakpao, capcay yang berasal dari bahasa Hokkian," kata Ma'ruf saat bertemu dengan Sekretaris Partai Komunis Cina (PKC) Provinsi Fujian, Zhou Zuyi, di Fuzhou, Fujian, Cina, pada Jumat (15/9/2023).

Pertemuan tersebut adalah kunjungan balasan Ma'ruf Amin setelah pada 9 Mei 2023 Zhou Zuyi bertemu Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

"Saya senang dapat bertemu dengan Bapak Zhou Zuyi. Kunjungan saya ke Tiongkok kali ini adalah untuk memenuhi undangan dari pemerintah Republik Rakyat Tiongkok untuk menghadiri China ASEAN EXPO ke-20 di Nanning," tambah Ma'ruf.

Dia mengaku telah banyak mendengar kedekatan Fujian dengan Indonesia dari aspek sejarah dan hubungan antarmasyarakat.

"Saya harap kedekatan sejarah dan budaya ini semakin mempererat kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia," kata Ma'ruf.

Selain bertemu dengan Zhou Zuyi, Wapres juga akan bertemu dengan 10 pengusaha sektor makanan halal dan perikanan di Fuzhou.

Nilai perdagangan Indonesia-Cina terus menunjukkan perkembangan positif yang pada 2022 mencatat rekor baru 133,64 miliar dolar AS.

Dalam pertemuan itu, Ma'ruf didampingi oleh Duta Besar Luas Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Cina dan Mongolia Djauhari Oratmangun, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Reformasi Birokrasi M Nasir, dan Konjen RI Guangzhou Ben Perkasa Drajat.

Respons dari Sekretaris PKC

Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Fujian Zhou Zuyi mengharapkan Cina dan Indonesia terus membangun proyek-proyek besar yang fokus pada sektor industri penting seperti pertanian, permesinan, elektronik, dan pertambangan hijau.

"Pemerintah Daerah Provinsi Fujian bersama pemerintah pusat juga telah bekerja sama membangun mekanisme kerja yang sangat baik untuk mendorong instalasi infrastruktur yang akan membantu meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia dan Fujian," kata Zhou saat bertemu dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin di Fuzhou, Fujian, Cina, pada Jumat (15/9/2023).

Ma'ruf mengunjungi Cina sebagai kunjungan balasan yang dilakukan Zhou pada 9 Mei 2023 di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Sekretaris Partai Komunis Cina (PKC) Komite Provinsi Fujian itu menyebut kerja sama antara pemerintah Cina dan Indonesia di Fujian lewat "Two Countries Twin Parks" (TCTP) telah menghadirkan banyak peluang baru bagi kedua negara.

Dia memandang TCTP sebagai proyek sangat penting bagi Indonesia dan Cina, dan telah mendapat perhatian lebih dari kedua kepala negara. Melalui kesepakatan TCTP, beberapa perusahaan Cina telah melakukan investasi besar di Indonesia, hingga ada yang mencapai 21,4 miliar dolar AS.

"Sementara kawasan industri di Indonesia berperan dalam mempercepat pembangunan usahanya," kata Zhou.

Zhou mengharapkan Indonesia dan Cina akan terus membangun proyek-proyek besar yang fokus kepada beberapa sektor industri penting seperti pertanian, permesinan, elektronik, dan pertambangan hijau.

"Pemerintah Provinsi Fujian bersama pemerintah pusat juga telah bekerja sama untuk membangun mekanisme kerja yang sangat baik untuk mendorong instalasi infrastruktur yang akan membantu meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia dan Fujian," tambah Zhou.

Zhou juga mengharapkan Indonesia dan Fujian dapat mengembangkan kerja sama kelautan dan perikanan sampai bisa mendorong integrasi sektor perikanan kedua negara dengan memanfaatkan potensi ekonomi kelautan masing-masing.

"Kami akan secara aktif mendorong untuk mempermudah perizinan dan akses pasar bagi masuknya produk-produk Indonesia, seperti produk kelautan, buah-buahan tropis, dan sarang burung walet," sambung Zhou.

Bulan depan, menurut Zhou, Fujian akan menyelenggarakan konferensi peralatan maritim dunia dan dia berharap perusahaan Indonesia dapat mengikuti konferensi tersebut serta menjajaki peluang kerja sama bidang kapal dan peralatan lepas pantai.

Berkaitan dengan penguatan "people-to-people contacts", Zhou memastikan Fujian sangat mendukung konsep itu, bahkan beberapa kota di Fujian telah bekerja dengan kota-kota di Indonesia.

"Provinsi Fujian telah menjalin persahabatan yang baik dengan Provinsi Jawa Tengah selama 20 tahun. Selain itu, kami juga sudah menjalin beberapa kota persahabatan dengan Semarang, Surabaya, Malang, dan Palembang," paparnya.

Zhou juga menyepakati pertukaran pelajar Indonesia dan Fujian dapat terus ditingkatkan melalui program sekolah dua arah di luar negeri.

"Kami sangat menyambut mahasiswa Indonesia untuk melakukan studi di Fujian. Sebaliknya kami harapkan mahasiswa Fujian juga dapat belajar di Indonesia, dengan demikian kami bisa menjalankan kerja sama perguruan tinggi," kata Zhou.

Baca juga artikel terkait KUNJUNGAN WAPRES KE CINA

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Maya Saputri