tirto.id - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri beserta Reserse Kriminal (Reskrim) Polda Jabar dan Unit Jibom (Penjinak Bom) menggeledah rumah terduga teroris berinisial MA yang ditangkap hari ini di Bandung, Jawa Barat.
"Densus menggeledah rumah MA. MA ini ditangkap hari ini. Hari ini ada dua terduga teroris yang ditangkap yakni MA dan WT," kata Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus, di Jawa Barat, Rabu (7/6/2017), seperti dikutip dari Antara.
Yusri menjelaskan bahwa rumah MA yang digeledah terletak di Kampung Sindangsari RT 5 RW 21 Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Yusri menjelaskan, berdasarkan hasil penggeledahan, ditemukan sejumlah barang bukti, yakni dokumen proklamasi Daulah Islam Irak, dua ponsel, dua simcard, tiga buah micro SD, sebuah panci presto dan satu majalah “Al Waie Umat Menyambut Khilafah”.
Selain itu, adapula sebuah kartu anjungan tunai mandiri (ATM), satu logo ISIS yang bertuliskan Mujahid Muda Muhammad Neil, dua buah pisau dan satu bundel cetak artikel berjudul “Menimbang Jihad Politik Praktis” karya Hamdan Zoelva.
Tim gabungan juga menemukan satu bundel cetak artikel berjudul “Pidato Amanah Amirul Mujahidin” karya Abu Bakar Baasyir, satu artikel berjudul “Jalan Keluar Penyatuan Umat Islam”, satu artikel berjudul “Perjuangan Islam Menurut Manhaj Rasul”, satu bundel buletin “Laskar Jihad”, satu bundel artikel berjudul “Tansiq Tinjauan Syari”, Langkah-langkah Urgensinya, dan satu bundel dokumen tentang jihad fisabilillah.
Menurut Yusri, setelah menggeledah rumah MA, tim gabungan juga menggeledah rumah terduga teroris berinisial WT di Kelurahan Pasir Biru, Cibiru, Bandung.
Sebelumnya, pada Rabu (7/6), tim Densus 88 dibantu Polda Jawa Barat menangkap dua orang terduga teroris berinisial WT dan MA di Bandung. Yusri menjelaskan bahwa keduanya ditangkap dua lokasi yang berbeda. WT ditangkap di Soreang, Bandung, sementara MA ditangkap di Cileunyi, Bandung, Jawa Barat.
WT dan MA, kata Yusri, diduga berperan dalam memberikan tausyiah kepada dua pelaku bom bunuh diri Terminal Kampung Melayu, Ichwan Nurul Salam (INS) dan Ahmad Sukri (AS pada Jumat (19/5).
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto