tirto.id - Ketua DPRD Kota Tangerang, Suparmi mendatangi RSUD Kota Tangerang untuk meninjau langsung lokasi kebakaran Senin (26/2/2019) malam kemarin.
Suparmi meminta kepada pihak rumah sakit untuk memperhatikan hal-hal teknis yang dapat memicu kejadian seperti itu.
"Ke depannya saya meminta agar panel [listrik] ini jangan diparalelkan. Supaya jika satu meledak maka tidak [merembet] ke semuanya," ujarnya di RSUD Kota Tangerang, Selasa (26/2/2019).
Kebakaran diduga disebabkan dari panel listrik yang meledak di lantai dua.
Lalu menjalar ke delapan panel lainnya karena terintegrasi melalui satu kabel utama. Kerusakan terparah terjadi di lantai dua dan enam.
Suparmi masih mempertimbangkan akan adanya sanksi yang diberikan kepada rumah sakit atau tidak.
"Kita kan belum tahu penyebab pastinya, kalau memang itu human error maka ya human error," tuturnya.
Oleh sebab itu ia berharap masalah ini bisa segera di atasi dengan sesegera mungkin agar layanan kesehatan bisa berjalanan normal lagi.
"Saya sih maunya cepat ya, tapi tadi Pak Direktur [RSUD Kota Tangerang] sampaikan paling cepat satu minggu, karena semua panel terbakar. Untung hanya panel, tidak mengganggu sarana dan prasarana kesehatan yang lain. Kalau sampai terganggu maka lebih lama lagi," tandasnya.
Direktur RSUD Kota Tangerang, Feriansyah menepis bahwa panel di rumah sakitnya masih menjadi satu.
Menurutnya persoalannya bukan ada di sana. Ia juga mengatakan bahwa rumah sakit ini telah sesuai dengan standarisasi nasional.
"Memang ini yang masih ada, kabel utama masih menyatu dari lantai satu sampai lantai delapan, nah ini yang terjadi kebakaran. Tapi sedang dilakukan investigasi dan identifikasi," ujar Feri.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari