tirto.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani baru saja bertemu dengan lima pimpinan perusahaan besar Australia di Sydney, Selasa (11/11/2025). Melalui pertemuan itu, pemerintah membuka potensi kerja sama dengan lima perusahaan besar tersebut di tiga sektor prioritas yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Tiga sektor prioritas tersebut, antara lain hilirisasi sumber daya alam, termasuk pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik dan panel surya; energi baru dan terbarukan, dengan potensi mencapai 3.700 GW dari tenaga surya, angin, air, bioenergi, dan panas bumi; serta sektor kesehatan, dengan proyeksi belanja kesehatan Indonesia mencapai 138 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2040, didukung pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Bali dan Batam.
“Kami ingin seluruh ekosistem investasi tumbuh lebih baik— dari praktik pertambangan, energi bersih, hingga kesehatan. Indonesia kini bergerak menuju standar global yang lebih tinggi, dengan kepastian hukum dan kemudahan berusaha sebagai fondasinya,” kata Rosan, dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (13/11/2025).
Sementara itu, sejalan dengan tujuan kunjungan tersebut, yaitu sebagai penguatan kerja sama ekonomi dan investasi antara kedua negara, CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) itu juga mengajak para pelaku usaha Australia untuk terus berkolaborasi dalam menciptakan nilai tambah baru, memperkuat rantai pasok global, serta mewujudkan investasi yang berdampak bagi masyarakat dan lingkungan.
“Melalui IA-CEPA (Indonesia-Australia CEPA), kita tidak hanya membuka pintu bagi investasi, tetapi membangun jembatan kolaborasi yang berkelanjutan. Indonesia siap bertransformasi menjadi pusat investasi hijau dan bernilai tambah di kawasan,” ungkap Rosan.
Sebagai informasi, dalam kesempatan tersebut, lima perusahaan besar Australia yang hadir, di antaranya Founder and Executive Chair Aspen Medical, Glenn Keys; Chairman Pure Battery Technologies (PBT), Stephen Wilmot; Director Managed Investment AAM Investment Group, David Paton; CEO Cue Energy Resources, Matthew Boyall; dan CFO Nickel Industries Ltd, Chris Shepherd.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id







































